Page 3 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 3
7
otentik dari setiap partai politik, namun karena pada umumnya kegiatan di
pemerintahan, partai politik relatif terbuka dan rekaman peristiwa atas kegiatan
elit pemimpin dan kader partai politik bisa disimak dalam berita media massa
yang bisa diketahui oleh masyarakat umum, maka data yang menjadi dasar
analisis tulisan ini dianggap cukup memadai.
b. Pendekatan. Pendekatan yang digunakan adalah komprehensif integral,
dengan menggunakan pisau analisis wawasan nusantara dan ketahanan
nasional, dalam pengertian konsepsi yang diusulkan diupayakan untuk
memperhatikan keterkaitan antara satu aspek dengan aspek lainnya yang
mencakup wawasan kebangsaan dan 5 (lima) gatra dinamis yang ada dalam
Pancagatra, yaitu gatra ideologi, gatra politik, gatra ekonomi, gatra sosial
budaya dan gatra hankam.
5. Pengertian-pengertian
a. Peran adalah tingkah laku yang diharapkan dan ditampilkan oleh
seseorang dalam interaksi sosial dimana individu berada. Theodore Sarbin
(Lindzey & Aronson, 1969). Defenisi lain tentang Peran adalah deskripsi sosial
tentang siapa kita, tetapi peran lebih bermakna ketika dikaitkan dengan orang
lain, (komunitas sosial). Peran adalah kombinasi dari posisi dan pengaruh.
Peran adalah kekuasaan dan bagaimana kekuasaan itu bekerja, baik secara
organisasi dan kelompok masyarakat4.
b. Kepemimpinan. Menurut George R.Terry berkata dalam bukunya
“Principle of management : Kepemimpinan adalah kegiatan mempengaruhi
orang-orang agar mereka suka berusaha mencapai tujuan-tujuan kelompok.
Sementara Howard H. Hoyt dalam bukunya “Aspect o f Modern Public
Administration’’ menyatakan Kepemimpinan adalah seni untuk memengaruhi
tingkah laku manusia, kemampuan untuk membimbing orang5.
4 http//www//wikipedia.org.com, Diunduh pada tanggal 23 Mei 2012, pulkul 21:05 Wib.
5 Kartini Kartono, DR, Pemimpin dan Kepemimpinan, PT Raja Grafindo Persada, Jakarta 1994,
Kepemimpinan Metode dan Tipe Kepemimpinan, hal. 49.