Page 2 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 2

46

perdagangan menghadapi pasar bebas masih memprihatinkan, karena
belum mempunyai daya saing yang kompetitif di pasaran internasional,
sehingga lebih memperburuk perekonomian nasional.

          Upaya pemulihan perekonomian masih belum menunjukkan hasil
yang signifikan dan belum sepenuhnya mampu mengangkat kehidupan
sosial ekonomi masyarakat dari keterpurukan. Korupsi yang masih
merajalela, lihat saja kasus Bank Century, kasus Wisma Atlet, kasus Cek
Pelawat, kasus Hambalang, dan yang terbaru kasus Simulator SIM di
Korlantas POLRI, yang melibatkan elit pemimpin bergabai kalangan telah
menurunkan kepercayaan pelaku ekonomi dalam menanamkan investasi.
Untuk itu peranan para ahli ekonomi dan para pemimpin nasional, baik di
pusat maupun di daerah sangat menentukan kebangkitan perekonomian
Indonesia saat ini. Tanpa kerelaan berkorban dari para pemimpin demi
kepentingan negara yang didukung oleh segenap komponen bangsa,
maka krisis ekonomi masih belum dapat diatasi dalam waktu dekat.

4) Aspek Sosial Budaya. Banyak penduduk yang masih tergolong
miskin dan kualitas pendidikan rendah sulit menerima nilai baru, karena
fanatisme dan keprimordialannya menjadikan sulit beradaptasi dengan
perkembangan zaman. Disisi lain, adanya kelompok masyarakat yang
rapuh terhadap pengaruh dan intervensi budaya asing telah memudarkan
sendi-sendi budaya yang selama ini dimiliki sehingga masyarakat tertentu
menjadi kehilangan jati dirinya yang berakar pada budaya bangsa. Hal ini
merupakan masalah sosial yang perlu mendapat perhatian secara serius.
Kesenjangan sosial yang terus melebar dapat membangkitkan
kecemburuan sosial yang menumbuhkan arogansi sosial oleh sikaya
terhadap simiskin dan akhirnya melahirkan kaum anti kemapanan.
Peningkatan kualitas kehidupan melalui pendidikan nasional, kesehatan
dan lingkungan hidup belum sepenuhnya terlaksana dengan baik,
karena membutuhkan anggaran yang tidak sedikit. Kesadaran dan
kepatuhan hukum, sebagai hasil dari proses pendidikan nasional belum
sepenuhnya terwujud. Eforia reformasi memiliki kecenderungan tidak
dipatuhinya kedaulatan hukum, dan kebebasan mass media yang tidak
bertanggung jawab terkesan mengadu domba, memprovokasi dan
   1   2   3   4   5   6   7