Page 3 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 3

47

                   pemberitaan bohong turut memperkeruh suasana dan mempunyai andil
                   terhadap pembodohan masyarakat, sehingga menimbulkan kegamangan
                   budaya dan penyempitan wawasan kebangsaan masyarakat Indonesia.
                   Budaya santun bangsa ini seolah sudah pudar, masyarakat mudah sekali
                   marah dan terkadang menyampaikan tuntutan sering berlebihan dan
                   anarkhis, sehingga bilamana keadaan tersebut dimanfaatkan oleh
                   seseorang atau kelompok untuk tujuan tertentu, maka akan mudah
                   menjadi masalah disintegrasi. Untuk itu diperlukan peran kepemimpinan
                   nasional yang optimal agar dapat mengajak masyarakat untuk tidak
                   terperangkap oleh hal-hal yang dapat memecah belah persatuan dan
                   kesatuan bangsa sehingga pembangunan kesejahteraan rakyat dapat
                   berjalan.

                   5) Aspek Hankam Kondisi pertahanan dan keamanan negara
                   Indonesia pada masa reformasi ini masih cukup memprihatinkan.
                   Gangguan keamanan yang bernuansa politis dan kejahatan kriminal
                   dalam bentuk konflik buruh dan perusahaan, konflik rakyat penggarap
                   dengan penguasa lahan seperti yang terjad di Mesuji Lampung, masih
                   mengguratkan trauma yang mencekam di kalangan masyarakat. Terlihat
                   bahwa konflik horizontal di masyarakat dengan menggunakan isu SARA,
                   politis dan konflik batas wilayah pasca pemekaran masih belum
                   menemukan formula yang betul-betul tepat untuk menyelesaikannya. Hal
                   yang lebih krusial lagi adalah semakin meningkatnya perdagangan
                   narkoba di negeri ini, dengan indikasi semakin meningkatnya pemakaian
                   narkoba dikalangan masyarakat, Gerakan Nasional Anti Narkoba
                   (Granat) mencatat sebanyak lima juta jiwa menjadi pengguna dan
                   pencandu Narkoba di Indonesia pada tahun 201229. Jumlah pengguna
                   narkoba di Indonesia sekitar 3,8 juta orang (Data BNN 2011), atau sekitar
                   1,5 persen dari jumlah total penduduknya, dari jumlah tersebut,
                   kebanyakan menggunakan narkotika dengan alat bantu berupa jarum
                  suntik, celakanya pengguna narkoba mayoritas berada pada usia

29http://news.okezone.com/read/2012/06/23/iumlah-penqquna-narkoba-capai-lima-iuta-oranq Di unduh
pada tanggal 20 Juli 2012, Pukul 22:45 Wib.
   1   2   3   4   5   6   7   8