Page 5 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 5

49

         3) Sumber Kekayaan Alam Indonesia sangat berlimpah yang dapat
         diolah dan diberdayakan untuk mendukung pembangunan nasional agar
         tidak mengalami ketergantungan dengan negara lain dan dikelola
         sebesar-besarnya untuk kemakmuran dan kesejahteraan rakyat.

         4) Sistem politik yang demokratis dan transparan dapat memberi
         peluang yang lebih baik untuk pembangunan disegala aspek kehidupan,
         karena sosial kontrol kepada pemimpin nasional dari masyrakat dapat
         terus dilaksanakan, sehingga pelaksanaan tugas berjalan dengan baik
         serta dapat mengurangi KKN dan meningkatkan kredibilitas para
         pemimpin.

         5) Memiliki sumber kekayaan alam yang berlimpah, SDM yang
         banyak merupakan modal yang luar biasa bila dapat dikelola serta
         dikembangkan dengan baik dan benar untuk meningkatkan
         perekonomian negara, dan sejalan dengan itu secara otomatis akan
         meningkatkan kesejahteraan rakyat.

         6) Kerjasama antar negara telah terjalin dengan baik untuk
         meningkatkan sumberdaya manusia, ilmu pengetahuan dan teknologi
         dapat dimanfaatkan guna mencerdaskan masyarakat dan mencetak
         tenaga-tenaga ahli serta teknokrat-teknokrat anak bangsa sebagai
         praktisi-praktisi pembangunan.

         7) Pancasila yang masih diyakini sebagai ideologi negara dan
         bangsa merupakan alat perekat keberagaman suku dalam kebhinekaan,
         serta sebagai pedoman pandangan hidup rakyat dan menjadi sumber
         wawasan kebangsaan yang tetap perlu terus dipertahankan.

b. Kendala.

         1) Kualitas sumberdaya manusia sebagian besar masih rendah
         karena kemiskinan dan kurang berpendidikan, sehingga belum
         sepenuhnya dapat menyerap dan memahami kemajuan ilmu
         pengetahuan dan teknologi untuk diaplikasikan dalam kehidupan sehari-
         hari, yang pada umumnya gampang terpengaruh oleh budaya asing yang
         bersifat negatif, mudah terprovokasi, mudah terpicu membuat kerusuhan
   1   2   3   4   5   6   7   8   9   10