Page 16 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 16

98

         1) Penanaman dan pemahaman terhadap tonggak sejarah
         perjuangan terbentuknya bangsa dan berdirinya negara Indonesia dari
         kemajemukan suku bangsa Nusantara..
         2) Pembangunan visi, karakter yang kuat, kemampuan pribadi dan
         integritas bagi elit pemimpin, agar terbentuk kepemimpinan nasional yang
         memiliki kredibilitas yang baik, dipercaya rakyat, dapat menciptakan
         pemerintahan yang bersih dan berwibawa dalam satu sistem nasional.
         3) Pengembangan kecerdasan intelektual, emosional dan spiritual,
         secara serasi, selaras dan seimbang didalam kehidupan berbangsa dan
         bernegara.
         4) Pemberdayaan lembaga pemerintah, parpol, ormas, swasta
         nasional dan institusi pendidikan formal serta non formal untuk turut
         bertanggung jawab mencetak dan menyiapkan kader-kader pemimpin,
         minimal untuk regenerasi kepemimpinan dilingkungan organisasi sendiri
         dan lebih luas dapat memberikan kontribusi untuk penyiapan kader-kader
         pemimpin tingkat nasional.
         5) Pemberdayaan institusi pemerintah, partai politik dan lembaga-
         lembaga sosial masyarakat serta tokoh agama, tokoh masyarakat
         maupun komponen masyarakat lainnya untuk meningkatkan pendidikan
         politiik masyarakat.

f. Optimalisasi peran kepemimpinan nasional merupakan kebutuhan yang
mendesak untuk direalisasikan, mengingat tantangan dimana buruknya etika
politik yang berkembang dikalangan elit kepemimpinan nasional maupun
masyarakat saat ini serta permasalahan lain yang dihadapi bangsa semakin
kompleks, sehingga diharapkan mampu membangun etika politik masyarakat
dalam rangka meningkatkan ketahanan nasional dan membawa bangsa ini
menjadi bangsa maju, besar, kuat dan sejahtera.
   11   12   13   14   15   16   17