Page 15 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 15

97

menciptakan iklim kondusif, memprioritaskan harmonisasi antar berbagai

kepentingan golongan, kehidupan kebhinekaan dan membangun komunikasi

kepemimpinan yang efektif dan atraktif, serta terus menerus menggali serta

mensosialisasikan wawasan kebangsaan.

Pengalaman menunjukan, bahwa kesadaran kebangsaan itu perlu selalu

dipupuk, dikembangkan, dimasyarakatkan, dibudidayakan serta didukung oleh

institusi politik, ekonomi, sosial budaya, dan pertahanan keamanan. Kita perlu

belajar dari pengalaman bangsa atau negara-negara lain, baik yang telah

mewujudkan kesadaran kebangsaan yang mantap maupun yang masih harus

bergulat dengan prakondisi awal terbentuknya bangsa itu, sehingga bisa

mengambil sisi positif dan menghindari sisi negatifnya. Hasrat yang sangat

kuat untuk kebersamaan itu tidaklah timbul sendiri, dan ketika timbul

memerlukan perawatan seksama untuk mengimbangi kecendrungan sentrifugal

(disintegrasi), baik dari dalam maupan luar negeri. Wawasan kebangsaan

memiliki tiga dimensi yang harus dihayati seluruhnya agar tumbuh kesadaran

berbangsa yang bulat dan utuh. Ketiga dimensi itu adalah : rasa kebangsaan,

paham kebangsaan, dan semangat kebangsaan. Sejarah nasional kita

menunjukkan, bahwa nasionalisme pertama kalinya memang tumbuh dari

kesadaran tentang persamaan nasib di bawah kolonialisme. Kebersamaan,

yang merupakan ciri khas kebangsaan juga harus merupakan realita yang hidup

pada saat ini. Perasaan kebangsaan bukanlah sekedar konsep abstrak, tetapi

harus di dukung oleh realita sosial. Namun, persamaan kepentingan hari ini

terlalu bersifat sementara untuk menjadi andalan yang kuat bagi

kesinambungan perasaan bangsa. Diperlukan suatu wawasan bersama ke

masa depan yang jauh, yang akan menjadi pembimbing bagi kebersamaan itu.

Suatu bangsa yang ingin berdiri kokoh, haruslah memelihara kesadaran yang

kuat tentang sejarah pergerakan kebangsaannya di masa lampau, selalu

memupuk untuk memperkokoh kebersamaan di hari ini, serta visi masa depan

yang ingin dicapai bersama.            '.

e. Untuk dapat melahirkan para pemimpin nasional yang memiliki peran
optimal dalam membangun etika politik maka diperlukan kebijakan, strategi dan
upaya-upaya yang melibatkan para elit pemimpin nasional yang berada pada
infra struktur, supra struktur, sub struktur dari tingkat pusat hingga daerah guna :
   10   11   12   13   14   15   16   17