Page 13 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 13
95
BAB VII
PENUTUP
28. Kesim pulan.
a. Sejarah keberadaan bangsa Indonesia menjadi sebuah bangsa yang
merdeka, bersatu, berdaulat dan menegara hingga keberadaannya diakui oleh
bangsa-bangsa lain di dunia tentunya penuh dengan tantangan dan perjuangan.
Harus diakui bahwa Indonesia untuk menjadi bangsa yang besar sepeti
sekarang ini pastilah berkat dari peran para pemimpin yang muncul ketika itu
yang dengan sungguh-sunguh penuh dedikasi, motivasi, kecakapan seorang
pemimpin, penuh kehormatan demi kepentingan membebaskan bangsa dari
belenggu penjajahan, berani tampil tanpa pamrih menyelesaikan segala
permasalahan bangsa meraih suatu cita-cita bersama untuk “merdeka”. Sejarah
telah mencatat bahwa jauh sebelum bangsa ini merdeka pada tahun 1908 kaum
pemuda terpelajar dengan peran kepemimpinannya bangkit berjuang hingga
pada tanggal 28 Oktober 1928 bersatu mengikrarkan “Sumpah Pemuda”
sebagai wujud keinginan bersama untuk mengakui dan mengikatkan diri dengan
penuh kesadaran dalam suatu kesatuan kebangsaan. Untaian sejarah
perjuangan bangsa mulai dari zaman masa jayanya kerajaan Sriwijaya dan
Majapahit hingga berdirinya Negara Kesatuan Republik Indonesia sampai saat
ini merupakan tonggak-tonggak sejarah kejayaan dan jatuh bangunnya bangsa
ini yang perlu dipahami oleh setiap elit pemimpin sehingga menyegarkan
kembali makna perjuangan yang dapat mengoptimalkan peran kepemimpinan
nasional untuk mengisi kemerdekaan sesuai dengan isi pembukaan UUD 1945,
yaitu Indonesia yang berdaulat, adil dan makmur.
b. Keterpurukan kondisi kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara saat ini adalah akibat krisis ekonomi yang berkepanjangan, konflik
horizontal dan komunal yang masih saja terjadi ditambah dengan bergulirnya
reformasi dengan agenda demokratisasi yang tidak jelas arahnya, telah
menjadikan krisis multi dimensi di negara ini. Kondisi keterpurukan yang
dialami bangsa Indonesia diartikan oleh rakyat sebagai gagalnya peran
kepemimpinan nasional yang menyeret bangsa Indonesia pada berbagai

