Page 2 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 2
6
b. Pendekatan. Penulisan Taskap ini menggunakan pendekatan
pemecahan masalah dari perspektif Ketahanan Nasional dan Wawasan
Nusantara, serta dengan menggunakan studi kepustakaan dan sumber-
sumber akademis terkait lainnya.
5. Pengertian-pengertian. Untuk menyamakan persepsi dan pemahaman
dalam penulisan ini, perlu disampaikan pengertian-pengertian sebagai berikut:
a. Memantapkan, menjadikan teguh (tetap hati, kukuh); meningkatkan;
mengukuhkan; menjadi tetap (tidak berubah; tidak goyah); menjadikan
stabil.4
b. Kepemimpinan Nasional, adalah kelompok pemimpin bangsa pada
segenap strata kehidupan nasional di dalam setiap gatra (Astagatra) pada
bidang/sektor profesi baik di supra struktur, infra struktur dan sub struktur,
formal dan informal, yang memilki kemampuan dan kewenangan untuk
mengarahkan/mengerahkan kehidupan nasional (bangsa dan negara) dalam
rangka pencapaian tujuan nasional berdasarkan Pancasila dan UUD NRI
Tahun 1945, serta memperhatikan dan memahami perkembangan
lingkungan strategis guna mengantisipasi berbagai kendala dalam
memanfaatkan peluang.5 Sementara menurut definisi operasionalnya,
Kepemimpinan Nasional dapat pula diartikan sebagai seseorang atau
sekelompok elit bangsa yang mampu melakukan proses kepemimpinan
untuk empowerment all resources bangsa menuju tercapainya cita-cita
nasional sesuai moral & etika Pancasila dan UUD NRI Tahun 1945 di tengah
perubahan dunia.
c. Kepemimpinan Daerah, adalah kelompok pemimpin yang ada di
daerah yang terdiri dari Pemerintah Daerah dan Dewan Perwakilan Rakyat
Daerah (DPRD) yang berwawasan nasional.
4 Pusat Bahasa Depdiknas, 2008, Kamus Besar Bahasa Indonesia (Daring), diakses dari
http://bahasa.kemdiknas.go.id/kbbi/index.php.
5 Pokja Kepemimpinan, 2011, “Modul 1 Kepemimpinan Nasional”, (Jakarta : Lemhannas RI),
him.11.