Page 6 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 6

8

                                                     BAB II
                                        LANDASAN PEMIKIRAN

6. Umum.
         Bangsa Indonesia yang terdiri dari berbagai suku, budaya dan agama

merupakan suatu bangsa yang besar. Kemajemukan bangsa Indonesia ini tersebar
dari Sabang sampai Merauke tentunya ini menjadi anugrah dari Tuhan Yang Maha
Esa sehingga dapat dijadikan kekuatan sekaligus menjadi tantangan bangsa
Indonesia. Tantangan ini membutuhkan seorang pemimpin yang mampu
menyatukan kebersamaan dan persatuan dalam menghadapi kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Pemimpin merupakan figur dari
masyarakat atau kelompok tertentu yang telah mengalami suatu proses sosial
sehingga mempunyai kelebihan-kelebihan atau keungulan-keungulan tertentu
dibanding yang lain. Dengan demikian seorang pemimpin mempunyai tanggung
jawab yang sangat besar dan berat karena mempunyai pengaruh yang sangat luas
terhadap yang dipimpinnya. Oleh sebab itu seorang pemimpin yang handal adalah
seorang pemimpin yang mampu merumuskan kebijakan dan melaksanakan serta
menjaga integritasnya.

         Dalam merumuskan kebijakan nasional berkenaan dengan peran
kepemimpinan nasional di daerah guna mendukung ketahanan pangan, maka
diperlukan landasan pemikiran yang mampu menjadi pedoman dan acuan bagi
seluruh pemangku kepentingan terkait. Landasan ini nantinya akan menjadi dasar
historis, filosofis, maupun yuridis, dalam penjabaran kebijakan kepemimpinan
nasional di daerah agar menjadi lebih kongkrit dan dapat diimplementasikan di
lapangan. Selama ini, Pemerintah Daerah dan DPRD yang merupakan leading
sector serta menjadi representasi kepemimpinan nasional di daerah dinilai banyak
pihak masih belum cukup optimal dalam menjalankan peran serta tugas pokok dan
fungsinya, terutama dalam mengaktualisasikan Paradigma Nasional untuk
mendukung ketahanan pangan.

         Dalam menghadapi kondisi saat ini yang cenderung berubah demikian cepat,
maka kualitas kepemimpinan nasional di daerah memiliki peran signifikan untuk
mendukung terwujudnya ketahanan pangan dalam rangka kemandirian bangsa.
Kompleksitas persoalan pangan mulai dari proses produksi, distribusi, konsumsi,
   1   2   3   4   5   6   7   8   9   10   11