Page 16 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 16

56

untuk memenuhi ketersediaan kebutuhan pangan bagi rakyatnya, di samping
berkontribusi untuk mendukung tata ekonomi dan ketersediaan pangan di tingkat
global.

         Dari berbagai agenda penting pembangunan nasional, pencapaian
kemandirian pangan merupakan target yang harus dicapai oleh seluruh daerah di
Indonesia. Dalam memenuhi target tersebut, para pemimpin di tingkat daerah dapat
merumuskan berbagai kebijakan strategis sekaligus mengadakan kerja sama
dengan berbagai pihak agar potensi pangan di daerahnya dapat dioptimalkan dan
memenuhi kebutuhan daerah tersebut, serta sekaligus mendukung kemandirian
pangan di tingkat nasional.' Prinsip kemandirian pada seluruh aspek kehidupan
nasional merupakan wujud kongkrit yang dapat ditunjukkan oleh kepemimpinan
nasional di daerah. Hal ini penting agar bangsa Indonesia tidak perlu tergantung
atas produk, komoditas dan teknologi dari negara lain. Namun demikian, kualitas
kepemimpinan nasional di sisi lain juga turut diuji, karena penetrasi mekanisme
pasar, kapitalisme global dan neo-liberalisme sudah pasti akan menekan upaya-
upaya pemimpin di daerah dalam mewujudkan ketahanan dan kemandirian pangan
di daerahnya. Masih banyak produk dan komoditas yang harus diimpor Indonesia
dari negara lain, sehingga sebagai imbal-baliknya (in return), daerah-daerah juga
harus mendukung suplai untuk kepentingan ekspor komoditas pangan dengan
harga murah.

         Ekses dari globalisasi di atas tentu harus diatasi oleh jajaran kepemimpinan
nasional di daerah, tentunya melalui kerjasama dan koordinasi dengan berbagai
elemen. Pemimpin di daerah diharapkan dapat menuangkan ide dan gagasannya
dalam perencanaan yang visioner, sehingga persoalan pangan dapat ditanggulangi
melalui upaya-upaya yang berdimensi jangka panjang. Visi kepemimpinan di daerah
sangat diperlukan agar langkah-langkah dan kebijakan yang akan dihasilkan
bersifat out of the box, dalam arti menerapkan metode yang inovatif, kreatif dan
disesuaikan dengan konteks saat ini.

         Perlu dipahami bahwa dinamika perubahan berlangsung demikian cepat,
sehingga berbagai persoalan termasuk masalah ketahanan pangan harus
ditindaklanjuti oleh figur yang memahami permasalahan, mampu mencarikan solusi
terbaik, serta berpandangan jauh ke depan untuk kepentingan dan kebaikan
generasi selanjutnya. Generasi yang akan datang perlu dipersiapkan dan dibentuk
sejak dini, antara lain melalui pemenuhan kebutuhan pangan yang memadai.
   11   12   13   14   15   16   17   18