Page 14 - Perpustakaan Lemhannas RI

54

BAB V
KONDISI KEPEMIMPINAN NASIONAL DI DAERAH YANG DIHARAPKAN,

KONTRIBUSI DAN INDIKATOR KEBERHASILAN

20. Umum.
Kepemimpinan merupakan faktor determinan yang sangat berpengaruh

terhadap kelangsungan hidup suatu bangsa dalam menata kehidupan berbangsa
dan bernegara. Kepemimpinan juga merupakan salah satu fungsi strategis yang
dapat mendorong terwujudnya cita-cita, aspirasi dan nilai-nilai yang berkembang
dalam masyarakat yang timbul karena adanya interaksi antara pemimpin dan yang
dipimpin43 Dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, keberadaan sosok
pemimpin yang handal merupakan teladan yang baik bagi seluruh elemen bangsa,
baik bagi institusi atau lembaga negara maupun bagi masyarakat luas.
Kepemimpinan tidak hanya berperan dalam menentukan kebijakan, tetapi juga
menjadi pengarah dalam proses pembangunan bangsa secara jangka panjang.

Dalam kerangka pencapaian tujuan nasional, maka di setiap era
kepemimpinan sangat diharapkan adanya suatu perubahan yang dapat
memperbaiki serta menyempurnakan terwujudnya suatu pembangunan yang
berkelanjutan, sehingga NKRI ke depan menjadi negara yang maju dan modem
sejajar dengan negara maju lainnya. Untuk mencapai hal tersebut, maka
kepemimpinan nasional perlu dipersiapkan dan ditingkat untuk dapat membawa
bangsa Indonesia ke arah yang lebih baik. Upaya ini tentu membutuhkan kualitas
kepemimpinan nasional yang tangguh, adil, visioner, negarawan, serta kharismatik
dan transformatik. Kondisi tersebut juga berkaitan dengan kondisi NKRI yang masih
menghadapi berbagai persoalan hingga saat ini, misalnya persoalan kemiskinan,
kebodohan, ketertinggalan dan ditambah dengan berbagai persoalan isu global dan
kebijaksanaan pembangunan seperti masalah penegakan hukum, krisis ekonomi,
terorisme dan kelangkaan pangan yang menyebabkan Ketahanan Nasional menjadi
rentan.

Berkaitan dengan perkembangan situasi dan kondisi Indonesia saat ini,
faktor kepemimpinan nasional dipengaruhi secara signifikan oleh transformasi
sistem pemerintahan dan pembagian kekuasaan dari sistem yang serba sentralistik

43 Lemhannas RI. 2011. Kepemimpinan Nasional, Modul 1, him.5.