Page 15 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 15

43

peningkatan harga bahan makanan yang berujung pada krisis pangan di beberapa
wilayah dunia tersebut merupakan implikasi dari perubahan aspek-aspek strategis
pada negara-negara penghasil bahan makanan serta dampak interaksi antara
negara eksportir dan impor, di samping faktor lainnya seperti anomali cuaca yang
menyebabkan musim kemarau panjang di Amerika Serikat dan wilayah Eropa.

         Berdasarkan penjelasan-penjelasan di atas, berbagai aspek strategis dalam
konstelasi di tingkat global, regional ataupun nasional dapat mempengaruhi
kepemimpinan nasional di daerah guna mendukung ketahanan pangan dalam
rangka kemandirian bangsa. Selain secara langsung berperan dalam proses
pembentukan kebijakan, kepemimpinan nasional di daerah juga diharapkan mampu
mengoptimalkan aspek-aspek strategis lain misalnya faktor geografi, ekonomi,
sosial, budaya dan faktor-faktor lainnya guna mencapai ketahanan pangan mulai
dari tingkat nasional hingga ke tingkat lokal. Dalam konteks interaksi dengan
lingkungan strategis lainnya, faktor kepemimpinan nasional juga menjadi kunci
penting dalam perwujudan kerja sama ketahanan pangan di tingkat regional
maupun global. Melalui peningkatan kinerja kepemimpinan nasional khususnya di
daerah, kebijakan ketahanan pangan suatu negara diharapkan dapat lebih mapan
dan mandiri pada tingkat domestik, sehingga mampu mewujudkan kerja sama yang
saling menguntungkan di tingkat regional dan global.

16. Pengaruh Perkembangan Global.
         Di tingkat global, inisiatif dalam aspek ketahanan pangan telah diprakarsai

melalui pelaksanaan berbagai program baik oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa
(PBB), Bank Dunia (World Bank-WB) ataupun organisasi internasional lainnya.
Inisiatif PBB dalam bidang ketahanan pangan mencapai level yang lebih signifikan
pada Juni tahun 2008 ketika Food and Agricultural Organisation (FAO)
menyelenggarakan High-Level Conference on Food Security di Roma, Italia.
Konferensi tersebut sekaligus merupakan respon terhadap tantangan dari
perubahan iklim dan bio-energi pada tingkat global. Sebagai hasil dari konferensi
tersebut, disepakati sebuah deklarasi yang menyerukan peningkatan produksi
pangan, penurunan hambatan perdagangan, serta untuk meningkatkan upaya
penelitian agrikultur dalam tingkat global.

         Dalam konteks kepemimpinan antar-bangsa di dunia, pada pertemuan G8 di
Hokkaido Toyako, Jepang, para pemimpin negara-negara anggota G8 menekankan
   10   11   12   13   14   15   16   17