Page 13 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 13
41
negara-negara di dunia dituntut untuk saling bekerja sama, namun pada sisi lain,
persaingan antar-negara dalam melindungi kepentingan nasional juga semakin
meningkat. Interdependensi antar-negara semakin menguat, tetapi pada saat yang
bersamaan kesenjangan power ekonomi dan militer juga semakin melebar, karena
agenda dan isu internasional masih dominan dipengaruhi oleh agenda dan
kebijakan negara-negara maju. Akibatnya negara-negara berkembang yang
memiliki sumber daya terbatas harus lebih hati-hati mengatasi permasalahan yang
dihadapi, lebih aktif memperkuat ketahanan nasional di berbagai bidang, dan lebih
baik dalam melakukan penyesuaian-penyesuaian yang diperlukan dalam
melindungi kepentingan-kepentingan nasionalnya. Oleh karena itu, melakukan
telaahan dan prediksi kecenderungan (analisa) lingkungan strategis global dan
regional, bersifat fundamental bagi proses perumusan kebijakan nasional di
berbagai bidang.29
Berkaitan dengan posisi Indonesia baik di tingkat global, regional ataupun
nasional, stabilitas keamanan lingkungan strategis menjadi bagian integral dari
• kepentingan nasional Indonesia. Bangsa Indonesia berkepentingan untuk
mencermati perkembangan situasi yang mengancam perdamaian dunia dan
stabilitas regional, agar nantinya dapat mengambil langkah-langkah yang tepat,
komprehensif dan holistik. Indonesia juga menyadari bahwa keamanan nasionalnya
menjadi bagian dari kepentingan strategis negara-negara lain. Oleh karena itu,
penyelenggaraan fungsi pertahanan negara Indonesia diarahkan untuk mewujudkan
stabilitas keamanan nasional yang kondusif bagi stabilitas regional dan global.30
Pembahasan mengenai dampak lingkungan strategis terhadap Indonesia
pada tingkat global merujuk kepada fenomena globalisasi yang saat ini melanda
seluruh bagian di dunia. Globalisasi merujuk kepada seluruh proses di mana
masyarakat dunia tergabung menjadi satu dalam komunitas tunggal dunia,
masyarakat global (Albrow, 1990). Berdasarkan proses globalisasi tersebut,
masyarakat di seluruh belahan dunia menjadi saling terhubung satu sama lain,
dalam kerangka interaksi yang semakin meluas tidak lagi terbatas pada hambatan
jarak atau wilayah. Dalam era globalisasi, masyarakat dunia dapat membangun
29 Departemen Pertahanan Republik Indonesia. 2008. Perkembangan Lingkungan Strategis dan
Prediksi Ancaman (Jakarta : Ditanlingstra, Ditjen Strahan Dephan RI), hlm.1.
30 Departemen Pertahanan Republik Indonesia. 2008. Buku Putih Pertahanan Indonesia 2008.
(Jakarta : Dephan RI), him.6.