Page 14 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 14

94

       daerah, rendahnya integritas moral kepemimpinan nasional di daerah dan
        belum optimalnya peran pemimpin nasional di daerah dalam membangun
        sinergitas lintas sektoral.

        d. Berdasarkan analisa secara komprehensif dan integral serta
        memperhatikan pengaruh lingkungan strategis yang menggunakan
        pendekatan Ketahanan Nasional dan perspektif Wawasan Nusantara, maka
        dapat dirumuskan serangkaian kebijakan, strategi dan upaya untuk
        memantapkan kepemimpinan nasional di daerah guna mendukung
        ketahanan pangan dalam rangka kemandirian bangsa. Upaya-upaya yang
        dapat dilakukan di antaranya adalah peningkatan kualitas SDM
        kepemimpinan nasional di daerah baik dari aspek intelektualitas, integritas
        maupun penataan institusi, optimalisasi upaya edukasi dan sosialisasi bagi
        para calon pemilih, penataan fungsi partai politik dalam proses rekrutmen
        dan kaderisasi, serta meningkatkan efektivitas sinergitas lintas sektoral.

29. Saran. Berangkat dari kesimpulan di atas dapat diajukan beberapa saran
sebagai berikut:

        a. Kepemimpinan Nasional di daerah khususnya Pemerintah Daerah dan
        DPRD memperbaiki manajemen kepemimpinan yang diterapkan agar
        menjadi lebih aspiratif, dengan melakukan penataan ulang terhadap berbagai
        kebijakan agar menjadi lebih pro-petani dan memprioritaskan sektor agraris
        (dalam bentuk peraturan, keberpihakan anggaran/APBD dan pemberian
        insentif) sesuai dengan potensi di daerahnya masing-masing.

        b. Para pemimpin di daerah dengan dukungan dari Dinas terkait, seperti
        Dinas Koperasi & UKM serta Dinas Pertanian setempat hendaknya dapat
        mendukung pengembangan sektor kewirausahaan (enterpreneurship) yang
        telah dimulai secara mandiri oleh berbagai organisasi non-pemerintah, yang
        disesuaikan dengan kearifan lokal masyarakat setempat serta berbasiskan
        sektor agrobisnis, sehingga dengan demikian dapat terjalin suatu simbiosis
       atau pola relasi yang menguntungkan antara para petani, pihak swasta dan
       pemerintah.
   9   10   11   12   13   14   15   16   17   18   19