Page 17 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 17

7

untuk kemudian dirumuskan strategi dan upaya pemecahannya.
Sedangkan pendekatan yang digunakan adalah komprehensif-integral
dengan paradigma nasional dan ketahanan nasional sebagai piranti
analisis dan didukung sejumlah peraturan perundang-undangan yang
berkaitan dengan materi pokok yang dibahas.

5. Pengertian-pengertian
       Untuk mencapai kesepahaman penulis dengan pembaca, berikut ini

dijelaskan tentang batasan pengertian atas beberapa istilah dan/atau frase
yang digunakan dalam kertas karya ini, sebagai berikut:
a. Implementasi, berasal dari bahasa Yunani yaitu implere yang artinya

    berbuat dan mengisi, sehingga implementasi dapat diartikan sebagai
    perbuatan yang disertai dengan mengisi nilai-nilai baru. Menurut Kamus
    Besar Bahasa Indonesia (2001:427), implementasi adalah pelaksanaan
    atau penerapan4.5
b. Nilai*, adalah patokan normatif yang mempengaruhi manusia dalam
    menentukan pilihannya diantara cara-cara tindakan alternatif atau
    rujukan dan keyakinan dalam menentukan pilihan6.
c. Nilai Dasar, yakni nilai-nilai yang bersifat abstrak, tidak dapat diamati
    oleh panca indra manusia, yang berhubungan dengan tingkah laku
    manusia; nilai dasar adalah juga sebagai nilai fundamental yang
    mendasari pembuatan nilai instrumental dan nilai praksis serta nilai-nilai
    turunan lainnya yang bersifat aturan bersikap dan bertingkah laku bagi
    manusia.
d. Nilai Instrumental adalah nilai yang menjadi pedoman pelaksanaan dari
    nilai dasar, yang berisi aturan atau ketentuan dasar tingkah-laku
    manusia dalam kehidupan sehari-hari, baik terhadap antar sesama
    warga masyarakat maupun terhadap negara.

4 Kamus Besar Bahasa Indonesia , balai Pustaka, Jakarta 2009 , hal 374.
5 Nilai yang dimaksudkan di sini adalah sesuatu yang berharga, bermutu, berkualitas, dan

   berguna bagi manusia. Jadi, sesuatu disebut bernilai jika sesuatu itu berguna berguna
   bagi kehidupan manusia baik sebagai individu maupun sebagai anggota masyarakat
   yang mesti dijadikan patokan dalam memilih alternatif bersikap dan bertingkah-laku
   sehari-hari.
6 Mulyana Rohmad, Mengartikulasikan Pendidikan Nilai, Alfabeta, Bandung 2004.
   12   13   14   15   16   17   18