Page 4 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 4

32

(jumlah anak dan orang tua serta jender kepala rumah tangga),
tingkat pendidikan anggota rumah tangga dan lokasi (termasuk
perbedaan diantara wilayah serta antara kota dan desa).
Pendapatan rumah tangga dan jenis makanan yang tersedia dapat
bervariasi setiap musim. Dari uraian tentang ketahanan pangan
dapat diketahui Implikasinya terhadap kemandirian bangsa sebagai
berikut:

         1) Ketahanan pangan yang meliputi produksi, distribusi
         dan konsumsi sangat menentukan kemandirian bangsa di
         bidang pangan. Konsep kemandirian dalam ketahanan
         pangan bukanlah kemandirian dalam keterisolasian. Dengan
        demikian, masalah kemandirian tidak didasarkan pada
         paradigma ketergantungan yang banyak dibicarakan terutama
        di negara-negara berkembang di Amerika latin tahun 1950
        dan 1960-an. Kemandirian dalam konteks kini (global)
         menuntut adanya kondisi saling ketergantungan
         {interdependency) antara lokal-global, traditional-modern,
        desa-kota, rakyat-pemerintah, perxumbuhan-pemerataan,
        serta antar lembaga sesuai fungsinya. Kemandirian dengan
        demikian adalah paham pro-aktif dan bukan reaktif atau
        defensif.*2

         2) Kemandirian ketahanan pangan dalam era globalisasi
        hanya dapat diwujudkan tatkala paradigma pembangunan
        yang dikembangkan baik di pusat maupun di daerah mampu
        memadukan antara tuntutan global dengan pemberdayaan
        masyarakat. Di sinilah fungsi dan peran demokratisasi
        ekonomi-politik dan sosial pada semua tingkatan
        pemerintahan dan lembaga masyarakat menjadi sangat
        penting apakah arus globalisasi ini merupakan peluang untuk
        menjadi suatu kekuatan atau ancaman.
   1   2   3   4   5   6   7   8   9