Page 12 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 12
40
tahun 2012 diperkirakan akan tetap melemah dengan pertumbuhan
sebesar 4,2%, lebih rendah tujuh poin dari tahun sebelumnya yang
mengalami pertumbuhan 4,9%. Naiknya harga minyak dan beberapa
komoditas perdagangan terutama pangan, serta belum
terselesaikannya krisis utang di Eropa, akan membawa potensi
terganggunya pemulihan ekonomi global. Negara-negara maju juga
belum sepenuhnya berhasil mengatasi krisis yang terjadi, bahkan
mengalami tekanan yang timbul dari langkah-langkah pemulihan dan
restrukturisasi sebelumnya, seperti yang sedang terjadi di negara-
negara Eropa menyusul krisis di Yunani, Irlandia dan Portugal.
Ditengah krisis ekonomi global yang penuh ketidakpastian, negara-
negara kekuatan ekonomi baru seperti Brazil, Rusia, China dan Afrika
Selatan (BRICS) mampu mengambil peluang dalam tatanan ekonomi
global, sehingga pertumbuhan ekonominya meningkat.
c. Pasar Bebas. Perdagangan bebas secara bertahap telah
diterapkan di beberapa kawasan sebagai akibat makin menguatnya
proses globalisasi. Pemberlakuan perdagangan bebas dimaksudkan
untuk mengeliminasi hambatan dalam penjualan produk lintas negara
seperti pajak ekspor-impor atau hambatan perdagangan lainnya. KTT
ASEAN IV tanggal 27-28 Januari 1992 di Singapura, telah
menyepakati pemberlakuan ASEAN Free Trade Area (AFTA) yang
awalnya baru akan dimulai pada 1 Januari 2003, namun kemudian
dipercepat menjadi tahun 2002. AFTA kemudian diperluas dengan
China menjadi China-ASEAN Free Trade Area (CAFTA), sejak tahun
2002 telah disepakati bea masuk produk manufakture China ke
ASEAN sebesar 5% dan 0% untuk sektor pertanian. Kemudian di
Kawasan Asia-Pasifik telah dibentuk Asia-Pasific Economic
Cooperation (APEC) pada tahun 1989. Dalam KTT APEC Tahun
1994 di Bogor telah dihasilkan “Deklarasi Bogor” yang menyepakati
penurunan bea cukai hingga 0%-5%. Bagi negara maju paling lambat
tahun 2010 dan negara berkembang tahun 2020 sudah diterapkan.31
31 Lemhannas RI, 2012, Naskah Lembaga Perkembangan Lingkungan Strategis Tahun
2012, Jakarta, hal 8.