Page 14 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 14
26
terhubung secara global (locally integrated, globally connected); (3)
memperkuat kemampuan SDM dan IPTEK nasional untuk mendukung
pengembangan program utama di setiap koridor ekonomi.
"Pusat Produksi dan "P usat P roduksi dan P engolahan Hasil
P engolahan Hasii P ertanian, Perkebunan, P erikanan,
M igas dan P ertam bangan N a sio n a l"
Tambang & Lumbung
Energi N asional" K O R ID O R S U LAW E SI
KO R ID O R K A LIM A N T A N
V \ 'N "Pusat Pengem bangan
Pangan, P erikanan, Energi —
KO R ID O R S U M A T tftjk -
dan Pertam bangan
"S entra Produksi N a siona l"
dan Pengolahan H asil
KO R ID O R P A P U A -!
Bumi dan Lumbung KEP. M ALU KU
Energi N a siona l"
P ni.it Ekonomi Mi:ya * Jt K O R ID O R B A U - N U SA
Pu4«t Ekonomi KO R ID O R JAW A _ TENGGARA
"Pendorong Industri "P in tu G erbang
dan Jasa N a sio n a l” P ariw isa ta dan Pendukung
Pangan N a siona l”
3 KE Kalimantan •4 KE Sulawesi 3 KE Bali - tJusa Tenggara 6 KE Papua - Kepulauan M aluku
Gambar 1. Tema Pembangunan Koridor Ekonomi dalam MP3EI
(Sumber: Bappenas, 2012)
Pembangunan koridor ekonomi di Indonesia dilakukan berdasarkan
potensi dan keunggulan masing-masing wilayah yang tersebar di seluruh
Indonesia, dengan kegiatan utama pada masing-masing koridor ekonomi
dijelaskan dalam Gambar 2. Untuk mendukung pengembangan kegiatan
ekonomi tersebut, telah diindikasikan nilai Investasi yang akan diakukan di
keenam koridor ekonomi tersebut sebesar sekitar SDR 4.012 Triliun. Dari
jumlah tersebut, Pemerintah akan berkontribusi sekitar v3% Team bentuk
pembangunan infrastruktur dasar, seperti: jalan, pelabuhan laut, pelabuhan
udara, serta rel kereta dan pembangkit tenaga listrik, sedangkan sisanya
diupayakan akan dipenuhi dari dunia usaha maupun BUMN/BUMD dan
campuran.