Page 5 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 5
57
dua bagi ketahanan pangan nasional. Tanpa disadari, akan banyak
produk pangan impor masuk ke negara kita yang sayangnya tidak
diimbangi oleh kekuatan produk pangan lokal. Jika tidak segera
diantisipasi, bukan tidak mungkin produk pangan lokal akan
kehilangan tempat di negeri sendiri.
2) Pada tingkat regional
a) Kendala yang dihadapi oleh pemerintah Indonesia di tingkat
regional ASEAN adalah adanya kesamaan komoditi ekspor,
terutama beras. Sebagai contoh, selain Indonesia, Kamboja juga
mulai mengekspor beras sebagai komoditi utama. Hal tersebut
menuntut kewaspadaan dari pemerintah agar lebih meningkatkan
kualitas komoditas ekspor andalan agar tidak kalah bersaing dengan
negara lain di ASEAN yang juga memiliki komoditas andalan serupa.
b) Perubahan lingkungan strategis di kawasan regional ASEAN
membawa kendala lain di bidang ketahanan pangan, yakni ancaman
hilangnya kedaulatan negara dalam bidang politik perdagangan
karena harus tunduk pada aturan bersama. Jelasnya, ASEAN telah
menetapkan aturan main yang harus disepakati oleh negara-negara
di dalamnya dengan tujuan untuk menguatkan diri menghadapi
pasar global. Tanpa disadari, aturan seperti penghilangan tarif bea
impor justru akan menguntungkan bagi negara yang memang sudah
siap menghadapi pasar global. Negara yang belum siap akan kalah
dan tidak mendapatkan apapun dari situasi tersebut kecuali hanya
derasnya arus impor barang ke negaranya.
3) Pada Lingstra Nasional
a) Alih fungsi lahan pertanian yang tidak terkendali adalah kendala
lain yang dihadapi oleh sistem pangan di negara kita. Terlalu
lemahnya regulasi yang mengatur tentang alih fungsi lahan
pertanian abadi menjadi lahan tinggal maupun industri akan
berakibat fatal pada kurangnya lahan untuk bercocok tanam
sehingga kemampuan negara untuk mencukupi pangan bagi
rakyatnya juga akan menurun.