Page 4 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 4
86
BAB VII
PENUTUP
28. Kesimpulan
Berdasarkan uraian dan pembahasan dari bab-bab sebelumnya di atas, maka
beberapa hal dapat disimpulkan dalam tulisan Kertas Karya Perorangan ini sebagai
berikut:
a. Sumber daya manusia yang bermoral dan beretika, berdasarkan ideologi
negara Pancasila guna mewujudkan sumber daya manusia berkualitas yang
Pancasilais bermoral spiritual dan etika yang baik, masih banyak menghadapi
tantangan bahkan ancaman yang cukup berat dan semakin kompleks.
Mewujudkan sumber daya manusia yang berkeimanan dan berketaqwaan
menjadi faktor utama yang berarti dia telah belajar dan mampu membuktikan
keagungan Tuhan dan ke-Esa-an Tuhan menuju kebahagiaan dan kebenaran
yang sejati menyertai bangsa Indonesia, sehingga dia yakin tidak ada yang tidak
mungkin untuk suatu kebenaran. Memiliki keyakinan bahwa hanya dengan
keimanan dan ketaqwaan segala sesuatu menjadi hikmah, penuh berkah dan
manfaat menjadi nyata. Oleh sebab itu, paradigma baru sumber daya manusia
berkualitas yang Pancasilais menjadi kekuatan untuk mewujudkan ketahanan
nasional yang lebih baik bagi setiap warga negara, kelompok, lembaga maupun
seluruh komponen bangsa Indonesia.
b. Pemahaman dan kesadaran Pancasila dan wawasan kebangsaan, perlu
terus dipupuk/digalakkan kembali sehingga jiwa kebangsaan dan nasionalisme
seluruh elemen bangsa Indonesia semakin meningkat berdasarkan ideologi
negara Pancasila dan wawansan nusantara guna mewujudkan karakter sumber
daya manusia Pancasilais khususnya bagi para pemimpin nasional yang mampu
menumbuhkan kembali semangat dan patriotisme melalui pemahaman dan
kesadaran dalam pengamalan nilai-nilai Pancasila dan wawasan kebangsaan
sehingga selalu berpihak kepada rakyat yang pada akhirnya rakyat akan
mendukung kepemimpinannya agar terhindar dari perpecahan bangsa dan
memperkokoh ketahanan nasional. Kader-kader sumber daya manusia yang
Pancasilais ini dapat dibentuk dan dipersiapkan dengan visi dan misi yang jelas
dan terbuka, sehingga semakin banyak munculnya kader-kader sumber daya
manusia berkualitas dengan landasan paradigma nasional, memiliki watak, moral