Page 3 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 3
57
mesin-mesin industri mereka. Sebagaimana telah digambarkan dalam
pendahuluan, SKA ini tersebar secara relatif merata di berbagai penjuru
Indonesia, baik di daratan maupun di lautan, di pulau-pulau besar
maupun di pulau-pulau kecil termasuk seluruh garis pantai kepulauan
Indonesia yang termasuk terpanjang di dunia.
Menurut data hasil riset yang dilakukan oleh Fraser Institute dari
Canada, menyebutkan bahwa potensi kekayaan alam khususnya
mineral yang dimiliki oleh Indonesia menempati posisi keempat terbesar
di dunia.43 Hal ini antara lain disebabkan karena konsekuensi dari
banyaknya gunung berapi yang ada di Indonesia, apalagi kepulauan
nusantara dikenal sebagai wilayah ‘cincin api’ (ring of fire) yang juga
banyak menghasilkan berbagai kekayaan mineral yang memiliki nilai
sangat tinggi. Namun, harus disadari bahwa melimpahnya SKA tersebut
dimiliki bangsa Indonesia secara terberikan.(given), atau sesuatu yang
telah diberikan oleh Tuhan tanpa harus melalui proses usaha yang
keras.
d. Ideologi
Mari kita coba lihat lebih dalam, kita akan menemui bahwa terdapat
pergeseran dan keragaman dalam pemahaman dan penafsiran ideologi
bangsa. Hal ini dapat kita telusuri mulai dari banyaknya interaksi
pemikiran yang dilakukan oleh bangsa Indonesia dengan bangsa lain
yang memiliki ideologi atau pandangan hidup yang berbeda. Bila dahulu
kita hanya memetakan hanya ada dua ideologi besar yang berpengaruh,
yakni kapitalisme dan komunisme, maka sekarang kita sudah dapat
menemui lebih banyak lagi varian ideologi yang beredar dalam bursa
gagasan global. Setiap pengusung ideologi tersebut juga sangat agresif
dalam memasarkan ideologi dagangannya melalui internet, dan kita pun
43 Fraser Institute Canada, 2013, sebagaimana dikutip dalam presentasi Terkelin Purba,
tentang Potensi Mineral Indonesia secara Global, dalam Kunjungan Studi Strategis Dalam
Negeri (SSDN) PPRA XLIX Lemhannas RI, di Toka Tindung, Sulawesi Utara, Rabu 24 Juli
2013.

