Page 8 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 8

62

      kritik yang disampaikan bahwa ekspor SKA kita juga dianggap
      kurang peduli terhadap kebutuhan pembangunan nasional atau
      pengembangan industri di dalam negeri.

 3) Semakin terbukanya batas antar negara yang membentuk pasar
      bebas juga berpotensi untuk membuka banyak masuknya barang,
     jasa, modal/investasi dan tenaga kerja asing. Hal ini dapat
     menimbulkan kendala ketika berbagai kekuatan yang masuk tersebut
     berpotensi untuk menggeser kekuatan yang dimiliki oleh bangsa
     Indonesia sendiri karena kita tidak mampu bersaing, atau malah
     bahkan akan membuat kita menjadi tersisih.

4) Perkembangan diskursus global yang semakin menyadarkan
     manusia untuk lebih ramah terhadap lingkungan (environmentally
     friendly). Di sisi lain, kesadaran ini juga berpotensi untuk
     menimbulkan kritik te. hadap proses pengelolaan SKA kita yang
     dianggap sembarangan atau tidak ramah lingkungan. Hal ini dapat
    juga menjadi kendala bila pemerintah dan pelaku pengelolaan SKA di
     Indonesia tidak memiliki kesiapan atau malah meresponsnya dengan
     cenderung negatif atau tidak secara proporsional.

5) Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin
     mampu untuk menghasilkan berbagai alat dan kendaraan yang lebih
    hemat energi juga dapat menimbulkan kendala ketika kemampuan
    teknologi tersebut juga akan menurunkan kebutuhan akan energi
    yang bersumber dari SKA. Kondisi ini diperkirakan akan membuat
    harga komoditas SKA menjadi turun, dan akan berkonsekuensi
    terhadap menurunkannya pemasukan untuk negara-negara yang
    banyak mengandalkan pemasukan devisanya dari penjualan
    komoditas SKA.

6) Perkembangan teknologi yang semakin canggih, terutama dalam
    penginderaan dan pemrosesan SKA juga dapat memberi keunggulan
    terhadap negara yang sudah memiliki teknologi canggih tersebut.
   3   4   5   6   7   8   9   10   11   12   13