Page 11 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 11

41

 senjata, penyuludupan manusia (tenaga kerja, bayi dan wanita), maupun
 pencurian ikan.

        Peran kerjasama pertahanan bersama dalam pengamanan dan
 pengawasan perbatasan dapat menjadikan hubungan yang harmonis bagi
 setiap negara ataupun kerjasama bilateral, sehingga dengan terciptannya
 stabilitas keamanan yang kondusif, kejahatan transnasional dapat ditekan.
 Kondisi ini sangat berdampak terhadap stabilitas regional. Sebagai
gambaran dapat dilihat dari beberapa potret sebagai berikut:

        Pertama, Timor Leste dengan Indonesia masih mempunyai masalah
perbatasan wilayah, baik darat maupun laut, yang perlu diselesaikan
melalui suatu diplomasi perbatasan dalam mengatasi berbagai masalah
perbatasan dan ancaman terhadap keutuhan wilayah dan kedaulatan.
Masalah lintas batas (border crossing) menuntut kerangkan pelaksanaan
kerjasama yang lebih efektif untuk memfasilitasi kegiatan masyarakat
perbatasan dengan negara lain.. Pelaksanaan Border Diplomacy
diharapkan dapat meningkat atau mempercepat kesenjangan pertumbuhan
ekonomi dan kondisi sosial dengan negara tetangga yang berbatasan
langsung, mengingat fungsi wilayah perbatasan sebagai serambi terdepan
yang merefleksikan keadaan sosial-ekonomi nasional. Timor Leste dengan
Australia berkisar pada faktor kepentingan bersama atas sengketa sumber
daya energi di laut Timor yang secara langsung mempengaruhi kedaulatan
Timor Leste dalam hal untuk demarkasi perbatasan maritim dan kerugian
yang berasal dari penundaan dalam mengembangkan potensi sektor
ekonomi maritim non-migas seperti, perikanan, transportasi maritim dan
pelabuhan, rute komunikasi maritim (SLOC), dan lai-lain.

       Kedua, aksi-aksi kekerasan terorisme internasional di berbagai
belahan dunia, termasuk di Indonesia dan masalah SARA yang masih
berkembang di Indonesia akan menjadi ancaman dan tantangan terbesar
bagi keamanan Timor Leste di masa mendatang. Di tingkat bilateral Timor
Leste terus dituntut untuk meningkatkan kerjasama dengan berbagai
negara di dunia dan negara- negara tetangga Asia Tenggara lainnya untuk
meningkatkan kemanipuan aparatur negara dalam memerangi terorisme
   6   7   8   9   10   11   12   13   14   15   16