Page 14 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 14
82
BAB VI
KONSEPSI KERJA SAMA TIMOR LESTE DAN INDONESIA
GUNA MENINGKATKAN KEAMANAN PERBATASAN
24. Umum
Konsep pendekatan keamanan dan kesejahteraan (security prosperty
approaches) sebagai pisau analisis. Dimasa yang lalu pengelolaan
kawasan perbatasn lebih menekankan kepada aspek keamanan (security
aproach) , sedangkan saat ini kondisi keamanan regional realtif stabil,
sehingga pengembangan kawasan perbatasan perlu menekankan kepada
aspek- aspek lain diluar aspek keamnan seperti aspek sosial, ekonomi,
budaya, infrastruktur dan lingkungan. Situasi dan kondisi kehidupan
m asyarakat wilayah perbatasan harus menjadi fokus perhatian pemerintah
dalam pembangunan dan kehidupan bernegara perbatasan suatu negara
merupakan bagian strategis dari kepentingan nasional. Disamping sebagai
penentu batas antara negara, perbatasan juga merupakan faktor konkrit
terjam innya kedaulatan dan keamanan nasional. Keterbatasan kemampuan
negara dalam mengelola dan mengawasi wilayah perbatasan akan
berdam pak negatif terhadap keamanan nasional. Kompleksitas
perm asalahan yang terjadi di wilayah perbatasan, bila tidak diantisipasi
secara dini akan dapat memicu terjadinya konflik antar negara.
Situasi perbatasan menghadirkan permasalahan yang begitu
kompleks, sehingga diperlukan manajemen pengelolaan perbatasan darat
dan laut serta pulau- pulau kecil terluar yang terintegrasi secara
kom prehensif dan efektif. Untuk menjamin tetap terpeliharanya kedaulatan
negara, keamanan wilayah dan kesejahteraan masyarakat setempat,
diperlukan pula keperpihakan dan perhatian khusus terhadap upaya
pembangunan wilayah- wilayah di kawasan perbatasan dan pulau- pulau
terluar. Keperpehikan tersebut terimplementasi dalam pergeseran
paradigma dan arah kebijakan pembangunan kawasan perbatasan dari
yang selama ini berorientasi “ inward looking” menjadi outward looking”
sebagai pintu gerbang aktivitas ekonomi dan perdagangan dengan