Page 5 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 5

sebuah pemandangan yang menunjukkan kurangnya integritas
pemimpin tingkat nasional terhadap amanat rakyat yang digenggamnya,
yang tidak menunjukkan sikap pemimpin yang baik dan mencintai
rakyatnya.

         Mahalnya biaya politik menjadi salah satu penyebab utama
meningkatnya kasus korupsi. Dr. Rizal Ramli, mantan Menteri
Perekonomian di era Gus Dur mengatakan “Sekarang untuk menjadi
anggota DPR saja minimal seseorang harus punya modal Rp. 1 Milyar
sampai Rp. 3 Milyar. Belum lagi modal untuk menjadi bupati atau
gubernur yang lebih mahal”

         Selain persoalan korupsi, implementasi kepemimpinan tingkat
nasional juga menghadapi persoalan maraknya budaya kolusi dan
nepotisme, banyak pejabat negeri ini yang mengajukan keluarganya
untuk menjadi pemimpin, bahkan hingga membentuk politik dinasti;

d. Kurangnya Pemahaman Politik Masyarakat

         Sudah cukup lama masyarakat Indonesia tidak memperoleh
pendidikan politik secara sehat sehingga menghasilkan jutaan pemilih
tradisional yang sangat rentan dengan praktik-praktik mobilisasi.
Sekarang, walaupun sudah ada kebebasan dan keterbukaan,
pendidikan politik secara sehat belum juga dilaksanakan. Parpo! tidak
memainkan peran yang cukup dalam memberikan pendidikan politik
kepada masyarakat. Sampai sekarang sebagian besar rakyat Indonesia
adalah silent majority, yang tenang, apatis (masa bodoh) dan tidak kritis
dalam menghadapi proses politik. Akibatnya budaya politik yang
partisipatif (civic culture) belum terbangun. Kondisi seperti ini tentu saja

                                                  35
   1   2   3   4   5   6   7   8   9   10