Page 7 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 7
perebutan kekuasaan demi kedudukan itu sendiri.41 Sebagai akibatnya,
pemimpin tingkat nasional yang ada saat ini, kebanyakan merupakan
hasil dari pemilihan yang penuh dengan politik uang, masyarakat belum
memahami pemimpin seperti apa yang harus mereka pilih dan ada
kecenderungan masyarakat terbawa dalam politik transaksional yang
sarat dengan money politics.
Selain tentang praktik money politics, kekurang pahaman
masyarakat terhadap politik nampak dari ketidaksiapan masyarakat
menerima kekalahan atas calon yang didukungnya dalam proses
pemilihan, apabila pada proses Pemilu/Pemilukada, calon yang
diusungnya mengalami kekalahan maka serta merta sekelompok
masyarakat mengajukan protes seraya menampilkan perilaku anarkhis
dan merusak ketertiban dan keamanan masyarakat.
Masyarakat juga dinilai belum paham dan sadar akan hak
politiknya. Mereka belum mendapatkan pengajaran mengenai politik
dan hak suara mereka. Saat ini belum tersedia secara lengkap
informasi penting yang perlu diketahui oleh masyarakat yang berkaitan
dengan Pemilu yaitu mengenai profil calon, pencapaian prestasi calon
(karir), konsep yang dibawa oleh si calon, partai yang mengusungnya
atau kah ia datang dari calon independen, dan lain sebagainya Belum
pernah diadakan penyuluhan secara merata berkaitan dengan hak
politik masyarakat dan juga membangkitkan kesadaran berpolitik pada
masyarakat. Tidak sekedar mencanangkan saja atau dilakukan di
sebagian tempat saja. Agar seluruh masyarakat dapat cerdas ketika
menggunakan hak pilihnya.
41 Randy Ludwig Pea.http://Qkipi.orQ/memulihkan-cara-pandana-masvarakat-
terhadap-politik/ dipostingJumat, 4 Juni 2010, diunduh Minggu, 23 Juni 2013 pk. 21.30 WIB
37