Page 6 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 6
46
masyarakat, maka sangat terkait dengan pengelolaan wilayah sungai,
terutama dalam pengelolaan wilayah sungai lintas negara dan
pengelolaan wilayah sungai strategis. Dengan demikian dapat
dimaklumi bahwa lingkungan regional berpengaruh terhadap
implementasi sismenas pada pengelolaan SDA guna kesejahteraan
masyarakat dan ketahanan pangan dalam rangka pembangunan
masional.
18. PERKEMBANGAN LINGKUNGAN NASIONAL
Berdasarkan Keppres No 12/2012 tentang Pembagian Wilayah
Sungai (W S) bahwa Indonesia terbagi menjadi 131 Wilayah Sungai,
dimana 63 wilayah sungai menjadi wewenang dan tanggung jawab
pemerintah, 53 W S menjadi wewenang dan tanggungjawab pemerintah
provinsi dan 15 W S menjadi wewenang dan tanggungjawab pemerintah
kabupaten/kota.
Air yang tersedia pada beberapa Wilayah Sungai tersebut sangat
melimpah terutama pada musim hujan. Ketersediaan air yang melimpah
ini harus kita kelola agar tetap terjaga, berkelanjutan dan bisa dinikmati
sampai anak cucu kita. Sementara di beberapa tempat terjadi deficit air.
Hal ini menandakan bahwa ketersediaan air tidak merata disepanjang
tempat dan waktu
Konsepsi pengelolaan terpadu SDA yang berbasis wilayah sungai
dikenal oleh masyarakat internasional dengan istilah Integrated W ater
Resources Management (IW RM) atau dalam bahasa Indonesia dikenal
dengan sebutan Pengelolaan Terpadu SDA dan terkadang disebut juga
Pengelolaan SDA Terpadu bahkan ada pula yang menyebut
Pengelolaan SDA Menyeluruh dan Terpadu (one river, one plan and
one integrated management)
Kondisi lingkungan strategis nasional, tidak dapat dipisahkan
dengan kondisi lingkungan strategis global dan regional. Permasalahan
ditingkat global dan regional akan membawa pengaruh terhadap kondisi
nasional, bahkan beberapa tahun belakangan ini permasalah global dan