Page 13 - Perpustakaan Lemhannas RI

79

BAB VII
PENUTUP

28. Kesimpulan

Sesuai amanat konstitusi, maka tujuan nasional kita adalah
memajukan kesejahteraan umum. Dengan demikian pembangunan yang
kita laksanakan harus dalam koridor tujuan dimaksud. Sehingga semua
komponen bangsa, terutama Pemerintah, wajib mengupayakan agar tujuan
nasional bisa tercapai. Pembangunan yang dilaksanakan selama ini
ternyata masih menyisakan masalah, yaitu kemiskinan dan kesenjangan.
Tingginya tingkat kemiskinan dan tingginya kesenjangan pendapatan antar
penduduk maupun antar wilayah merupakan pekerjaan rumah yang harus
segera dituntaskan oleh Pemerintah. Sebagai lembaga yang berperan
penting dalam pembangunan ekonomi bangsa, maka perbankan wajib ikut
membantu Pemerintah dalam program pengentasan kemiskinan. Apalagi
secara konstitusi, tugas perbankan adalah dalam rangka meningkatkan
taraf hidup rakyat banyak.

Meski demikian dalam menjalankan peran financial inclusion,
perbankan perlu melihat lingkungan strategis yang melingkupinya baik,
seperti pengaruh globalisasi, proyek MDGs, serta keanggotaan Indonesia di
G20. Termasuk juga pengaruh regional seperti ASEAN, ACFTA, maupun
rencana pasar bersama ASEAN. Tentu saja lingkungan nasional yang
terkait dengan gatra Ketahanan Nasional tidak boleh dilupakan. Karena itu
dalam melaksanakan optimalisasi financial inclusion, diperlukan kebijakan
dan konsepsi serta strategi yang sesuai, bisa dijalankan dan relevan
dengan kondisi saat ini maupun kondisi yang diharapkan. Misalnya
penerbitan regulasi, sosialisasi, edukasi, maupun cara lain yang sesuai.

Setelah mencermati kondisi financial inclusion saat ini beserta
lingkungan strategis yang mempengaruhi, baik global, regional, maupun
nasional serta peluang dan kendala yang ada serta permasalahan yang
dihadapi, dan dengan tetap mempertimbangkan kondisi financial inclusion
yang diharapkan, maka optimalisasi financial inclusion guna mempercepat

fahmi akbar idhas - ppm Xttr

optimalisasi I