Page 15 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 15

15

 c. Wawasan Nusantara Sebagai Landasan Visional.
        Landasan visional bangsa Indonesia adalah Wawasan Nusantara.

 Wawasan Nusantara merupakan ketentuan-ketentuan atau kaidah-kaidah
 yang harus dipatuhi, ditaati, dipelihara dan diciptakan demi tetap taat dan
 setianya komponen pembentuk bangsa Indonesia (suku bangsa atau
golongan) terhadap kesepakatan bersama. Konsensus bersama ini telah
 menjadi fondasi bagi bangsa Indonesia untuk tetap bertahan sebagai satu-
kesatuan yang utuh. Wawasan Nusantara secara umum didefinisikan
sebagai cara pandang dan sikap bangsa Indonesia tentang dirinya yang
bhinneka, dan lingkungan geografisnya yang berwujud kepulauan
berdasarkan Pancasila dan UUD NRI Tahun 1945 untuk mencapai tujuan
nasional. Oleh karena itu, penggunaan energi harus memperhatikan
kondisi negara Indonesia yang merupakan negara kepulauan, dan
penyediaan energi tidak bisa dilakukan secara terpusat, tetapi harus dilihat
dari kebutuhan setiap pulau, komoditas lokal yang akan dikembangkan
dengan penggunaan energi dan juga sumber energi lokal yang bisa
dimanfaatkan dalarh penyediannya. Penggunaan energi tidak hanya
dipusatkan di Pulau Jawa saja, tetapi juga harus memperhatikan pulau-
pulau lainnya di Indonesia.

        Penggunaan energi di Indonesia harus sesuai dengan konsepsi
Wawasan Nusantara yang merupakan cara pandang bangsa Indonesia
dalam memandang diri dan lingkungannya untuk mencapai tujuan nasional.
Dalam penggunaan energi, Indonesia harus lebih mementingkan
kepentingan nasional yaitu untuk mencukupi kebutuhan dalam negeri, dan
kalau ada sisa baru dimanfaatkan untuk di ekspor. Penggunaan energi
harus optimal sehingga dapat meningkatkan stabilitas ekonomi yang pada
gilirannya akan mempercepat laju pembangunan nasional yang menjadi
esensi dari implementasi Wasantara.

d. Ketahanan Nasional Sebagai Landasan Konsepsional.
       Ketahanan nasional didefinisikan sebagai kondisi dinamis suatu

bangsa berisi ketangguhan dan keuletan yang mengandung kemampuan
mengembangkan kekuatan nasional di dalam menghadapi dan mengatasi
   10   11   12   13   14   15   16   17