Page 20 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 20
4
sesungguhnya masih ada dan dapat berkembang menjadi konflik sosial
yang kompleks. Selain itu pendekatan penanganan konflik yang
berorientasi pada tindakan represif akan menempatkan aparatur negara
sebagai “pemadam kebakaran" saja, yaitu m elakukan tindakan apabila
konflik telah terjadi, sehingga tidak memiliki daya cegah. Penanganan
konflik yang m enggunakan pendekatan universal, tidak sepenuhnya
relevan diterapkan dalam menangani m asalah-m aslah konflik di
Indonesia. Karakteristik kemajemukan masyarakat Indonesia
mengharuskan penyelesaian konflik disesuaikan dengan konteks dan
latar atau setting dimana konflik itu terjadi dan juga memperhatikan
kearifan lokal (local wisdom) yang berlaku di tengah kehidupan sosial
masyarakat.
Terjadinya sejumlah kasus konflik di wilayah Indonesia, dengan
berbagai latar belakang sebab, motif dan bentuk perilaku, baik dalam
lingkup nasional, lingkup daerah, maupun antar kelompok masyarakat
menunjukkan betapa besarnya ancaman disintegrasi yang dihadapi oleh
bangsa dan negara Indonesia. Disintegrasi sangat bertentangan
dengan perwujudan NKRI. Disintegrasi juga dapat menjadi penghambat
utama dalam penyelenggaraan pembangunan nasional. Jika
pembangunan nasional tidak terlaksana dengan baik, m aka tingkat
kesejahteraan masyarakat Indonesia tidak akan tercapai. Oleh karena
itu penanganan konflik harus dilakukan secara dini, komprehensif dan
menyentuh akar m asalah konflik, mulai dari potensi-potensi konflik, serta
pada setiap tahapan perkembangan konflik sosial yang terjadi. Di dalam
pelaksanaan tugas kepolisian dikenal dengan istilah tahap pre-emtif,
preventif, represif dan pasca represif.
Penanganan konflik sosial secara dini, komprehensif dan
menyentuh akar masalah merupakan penanganan yang ideal. Dengan
kalimat lain dapat dinyatakan bahwa penanganan konflik yang ideal
akan menyelesaikan konflik pada akar masalahnya, sehingga
penderitaan rakyat yang terlibat konflik dapat diminimalisir serta konflik
yang sama tidak tidak terulang kembali. Tidak m udah untuk