Page 16 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 16
28
laut khusus pemegang SIOPSUS untuk melayani kepentingan sendiri.
Perusahaan angkutan laut pemegang SIUPAL dan SIOPSUS,
diantaranya 66% merupakan kategori usaha kecil dan menengah yang
hanya memiliki kapal dibawah 1.000 DWT. Secara lebih detail
perkembangan jumlah armada nasional dapat dilihat dalam tabel
berikut:
Tabel 1.Perkembangan Jumlah Armada Niaga Nasional
_________ Posisi Maret 2005 dan April 2013 _____
Posisi Maret 2005 Posisi April 2013
No Tipe Kapal Unit Kapasitas Unit Kapasitas
(DWT) (DWT)
A. Kapal Milik Pemegang SIUPAL
1 General Cargo 1.388 2.630.970 1.948 4.067.520
2. Container 107 757.085 216 1.500.931
3. Roro 60 158.111 51 184 792
4. Ferry/ Penyeberangan - 0 42 38.746
5. Bulk Carrier 22 399.427 92 1.665.875
6. Tanker 224 1.333.548 578 3.417.462
7. Barge 1.236 3.291.732 3.470 7.698.425
8. Passenger 229 469.177 415 547 568
9. Tug Boat 1.188 309 088 3256 638.248
205 155.123
10. Landing Craft 83465 I 398
Sub Total 4.659 9.432.603 I 10.467 I l 9 914 688
B. Kapal Milik Pemegang SIOPSUS
1. Fishing Vessel 874 202 404 I 1.079 | 277 733
2. Tug Boat 169 28.351 184 ] 41.260
3. Kapal Wisata 57 3.994 76 5.672
4. Bulk Carrier 24 44.760 24 44.760
5. Tanker 9 13.044 9 13.044
6. Landing Craft
9 3.842 11 7.800
7. Barge 212 207.190 215 212.984
8. Others (Kapal Keruk, 28 119.182 64 132.193
Motor boat, Cargo,
Supply Vessel)
Sub Total 1.382 622.767 1.662 735 446
Total 6.041 10.055.370 12.129 20.650.134
Sum ber: Ditjen Perhubungan Laut, Kementerian Perhubungan
Berdasarkan azas cabotage, seluruh kegiatan pengangkutan dan
memindahkan penumpang dan barang antar pelabuhan diwilayah
perairan Indonesia dilakukan oleh perusahaan angkutan laut nasional,
menggunakan kapal berbendera Indonesia dan diawaki oleh warga
negara Indonesia. Akan tetapi, kapal asing dengan izin Menteri
Perhubungan dapat melakukan kegiatan yang tidak termasuk dalam
kegiatan mengangkut penumpang dan atau barang dalam negeri di
wilayah perairan Indonesia, sepanjang kapal berbendera Indonesia