Page 14 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 14
68
menghormati, menghargai dan sikap toleransi dalam kehidupan
beragama.
Sila-sila Pancasila, khususnya sila Ketuhanan Yang Maha
Esa, harus dipahami sebagaimana dipahami oleh para founding
fathers. Pengertiannya bersifat umum dan tidak mengacu pada
tafsir teologis salah satu agama sebagai rumusan yang merujuk
pada kehidupan beragama yang bersifat formalistik, apalagi
untuk kepentingan legalisasi dominasi umat mayoritas.
Cara yang dinilai efektif untuk memberikan pemahaman
masyarakat terhadap nilai-nilai Pancasila dapat dilakukan
melalui pendidikan Pancasila pada seluruh jenjang pendidikan
mulai dari tingkat dasar sampai perguruan tinggi. Disamping itu
dapat dilakukan dalam pelatihan-pelatihan dan program
sosialisasi berkelanjutan berupa pencerahan wawasan
keagamaan terkait dengan nilai-nilai pada sila ke satu Pancasila.
Sarana yang digunakan dalam bentuk peraturan perundang-
undangan, kurikulum pendidikan, kurikulum pelatihan, pendidik,
instruktur, penyuluh agama, dai/juru penerang, bahan ajar dan
bahan sosialisasi, media serta penerapan teknologi dan
informasi.
c. Strategi - 3: Menjalin kerjasama kemanusiaan dan dialog antar
umat beragama secara luas sebagai wujud pelurusan
pemahaman agama
Tujuan menjalin kerjasama kemanusiaan dan dialog antar
umat beragama sebagai wujud pemahaman agama yang benar
adalah terciptanya suasana kehidupan beragama yang
harmonis. Pemahaman ajaran agama secara benar dan
pengamalannya oleh masing-masing individu, keluarga,
masyarakat dan juga penyelenggara akan memperkuat
harmonisasi sosial dan persatuan nasional
Cara yang ditempuh dalam menjalin kerjasama kemanusiaan
dan dialog antar umat beragama sebagai wujud pemahaman