Page 6 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 6

48

           kadang-kadang berhenti menjadi jargon kosong yang miskin
          implementasi.

          h. Aspek Pertahanan dan Keamanan
                  Situasi keamanan di dalam negeri saat ini belum terlalu

          kondusif, karena masyarakat masih dihantui ancaman teror, konflik
          bernuansa SARA dan ancaman disintegrasi bangsa. Pluralitas
          kepentingan yang dibentuk oleh keyakinan ideologi, identitas dan
          posisi sosial dari individu serta kelompok menciptakan
          persinggungan, persaingan, dan pertentangan di dalam relasi sosial.
          Sewaktu-waktu dapat saja terjadi konflik dalam banyak bidang
          kehidupan.

                 Dalam kasus anarkis yang bernuansa keagamaan, sebagian
          masyarakat berpendapat bahwa pemerintah tidak melakukan
          tindakan pencegahan, tetapi melakukan pembiaran. Pola
          pelanggaran kebebasan beragama yang dilakukan oleh negara
          berhubungan dengan aksi-aksi intoleran yang dilakukan oleh
         kelompok-kelompok masyarakat. Beberapa bentuk pelanggaran
         kebebasan seperti pelarangan rumah ibadah, pelarangan aktivitas
         keagamaan, kriminalisasi keyakinan, pemaksaan keyakinan hingga
         pembiaran oleh aparat selalu diawali oleh tindakan-tindakan
         intoleran dari sebagian masyarakat.

                 Bentuk pelanggaran yang paling tinggi adalah pembiaran (atas
         tindakan intoleran) dan pelarangan rumah ibadah; keduanya muncul
         karena di satu sisi aparat pemerintah tidak mampu menegakkan
         hukum dan di sisi yang lain pemerintah mengikuti selera mayoritas.
         Dalam kedua kasus ini, aparat hukum bahkan sering berada di
         bawah kendali kelompok intoleran.29

                Apabila pejabat pemerintahan bersikap sebagai partisan dan
         menyerah pada tekanan kelompok tertentu dalam masyarakat, ini
         berarti ada upaya pembiaran dalam konflik kekerasan dalam hal
         agama di sana. Kondisi seperti ini tentunya menjadi faktor penyebab

29The W ahid Institute, Laporan Akhir Tahun Kebebasan Beragama dan Intoteransi 2012. hal v
   1   2   3   4   5   6   7   8   9   10   11