Page 15 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 15

67

penggunaan energi, spare part dan tahan lama
penggunaannya serta maksimal produkslnya.

b) Murah, bermutu dan buatan dalam negeri. Terciptanya
sarana dan produk SKA berteknologi yang terjangkau daya
beli pengelola dan barangnya tersedia didalam negeri serta
mutunya dapat diandalkan.

c) High profit dan mudah mengoperasionalkan.

Terciptanya fasilitas produksi SKA berteknologi yang mampu

menghasilkan produksi sebesar?besamya dengan waktu

sesingkat-singkatnya      serta  mudah  untuk

mengoprasionalkannya.

4) Terwujudnya permodalan dan investasi yang cukup untuk
mengembangkan sektor SKA.

a) Pemerintah. Terciptanya keberpihakan pemerintah
terhadap para pelaku dengan menjamin serta memfasilitasi
berbagai kebutuhan finansial pelaku-pelaku SKA di seluruh
nusantara tanpa harus memaksakan agunan yang sepadan.

b) Investor/pemodal. Terciptanya keinginan para investor
untuk menanamkan modalnya dalam sektor SKA dan memiliki
kehendak serta komitmen membangun dan mengembangkan
sarana dan prasarana pendukung kegiatan sektor SKA.

c) Lembaga keuangan. Terciptanya pengembangan
lembaga keuangan yang merapat kedaerah-daerah dan
memberikan kemudahamkemudahan kepada para pelaku
tentang mekanisme, prosedur dan aturan main simpan pinjam
keuangan.

d) Koperasi. Terciptanya peran koperasi yang tangguh
dan kokoh di tengah-tengah masyarakat.

5) Terwujudnya peranan optimal dari berbagai tokoh
masyarakat.
   10   11   12   13   14   15   16   17   18