Page 5 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 5

59

Pemerintah, pemerintah daerah, maupun masyakarat untuk
mengetahui kebutuhan logistik di wilayahnya serta wilayah lainya.
Selain itu dengan adanya logisitk yang bersifat mobile akan
memberikan perkuatan pada komunikasi antar wilayah serta
meminimalkan kesalahpahaman dalam mengintepretasikan
kebutuhan logistik per wilayah dan secara nasional.
b. Pembagian wilayah ketahanan dengan sistem ketahanan
berlapis, dibentuk pula sistem dukungan logistik yang berbasis
kewilayahan, disesuaikan dengan strategi dan gelar komponen
ketahanan diwilayah masing-masing. Sistem ketahanan berlapis
akan mampu mendefiniskan kebutuhan dan jenis dukungan logistik
yang tepat dalam suatu wilayah. Selain itu dapat memberikan
keleluasaan dalam pemenuhan kebutuhan dukungan logisitik dengan
mempergunakan skala prioritas.
c. Tiga elemen logistik yang sangat penting adalah materiil,
fasilitas dan jasa terkait satu sama lain membentuk satu sistem
dukungan logistik terintegrasi (integrated logistic support) yang
berkesinambungan. Dengan logisitik yang bersifat mobile dalam
konteks sistem ketahanan berlapis maka tiga elemen logistik
tersebut dapat menjadi parameter utama untuk penyediaan,
pelaksanaan, sampai dukungan logistik nasional baik dalam skala
kecil, menengah, maupun besar.
d. Sinergitas antara kebijakan, prosedur dan sistem komponen
pendukung (Sumber Daya Manusia, Sumber kekayaan alam dan
Sumber Daya Buatan serta Sarana Prasarana) bila dilaksanakan
secara integratif, proporsional, prioritas dan tersebar diberbagai
basis logistik kewilayahan akan menjadi kunci untuk mengukur
kelancaran dan kesuksesan dalam menjalankan pemanfaatan
sumberdaya alam dan buatan guna perwujudan logistik nasional
dalam rangka kepentingan ketahanan negara.

e. Lembaga pemerintah baik di tingkat pusat maupun di tingkat
daerah, Kementrian, Departemen, non Departemen, Badan Usaha
   1   2   3   4   5   6   7   8   9   10