Page 11 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 11

memiliki taktik untiik mencapai tujuan secara efektif35. Berdasarkan prinsip-
     prinsip tersebut serta menjabarkan kebijakan yang telah ditetapkan di atas,
     maka dirumuskan strategi pemberantasan peredaran narkoba sebagai berikut:
     a. Strategi 1: Meningkatkan kuantitas dan kualitas aparat pemerintah

          dalam pemberantasan peredaran narkoba di wilayah perbatasan
          Strategi ini bertujuan untuk menambah kuantitas personel aparat yang
          memenuhi kriteria standar sebanding dengan rasio jumlah penduduk serta
          luasnya wilayah perbatasan serta untuk mewujudkan aparat yang memiliki
          profesionalisme, kompetensi, pengetahuan yang memadai, keterampilan
          teknis yang mahir, dan sikap disiplin yang sesuai dengan etika profesi.
          Sasaran dari strategi ini adalah menambah personel aparat di wilayah
          perbatasan sehingga dapat menjaga wilayah perbatasan dengan baik serta
          lembaga-lembaga pendidikan kedinasan yang mengembangkan kemampuan
          aparat melalui Lemdik Kepolisian, Kejaksaan, Kehakiman, anggota TNI,
          BNN, Petugas Bea Cukai dan Imigrasi.

          Metode yang dilakukan melalui edukasi, pelatihan dan rekrutmen yang
          digimakan dalam meningkatkan kuantitas dan kualitas aparat.

     b. Strategi 2: Meningkatkan sarana prasarana dalam pemberantasan
         peredaran narkoba di wilayah perbatasan.
         Strategi ini bertujuan untuk menyiapkan dukungan sarana dan prasarana
         yang digimakan untuk pemberantasan peredaran narkoba sehingga program
         dapat beijalan optimal.

         Sasarannya adalah perencana dan pelaksana pengadaan sarana dan
         prasarana pada aparat yang bertugas di wilayah perbatasan serta sarana
         prasarana umum yang mendukung pemberantasan narkoba.

         Metodenya adalah analisis kebutuhan sarana, perencanaan, dan pengusulan
         anggaran pengadaan sarana dan prasarana pendukung pemberantasan
         peredaran narkoba.

35 Pearce dan Robinson, Manajemen Strategik, 1997, hal 20
                                                 93
   6   7   8   9   10   11   12   13   14   15   16