Page 3 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 3

sayuran dan bahan ekonomi lainnya akibatnya sayur dan buah-buahan menjadi
rusak yang menyebabkan nilai ekonomisnya menurun sehingga menimbulkan
kerugian yang sangat besar.

         Sudut Pandang Sosial budaya alur perpindahan manusia dan barang
membutuhkan alat transportasi salah satunya Moda transportasi laut akan tetapi
saat ini pemenuhan kebutuhan tranportasi orang dan barang dirasakan masih
kurang dan lambat, bagaimana tidak perjaianan Irian jakarta harus ditempuh dalam
waktu 7 (tujuh) hari, hubungan antar pulau terkadang menunggu kapal beberapa
hari serta masih menggunakan perahu nelayan atau tradisional belum memiliki
perahu modem, selain itu dermaga atau pelabuhan yang ada masih terbatas dan
belum mampu menampung kapal besar sehingga masyarakat sulit untuk melakukan
transportasi.

         Dalam segi pertahanan keamanan keterbatasan luasnya wilayah laut menjadi
potensi kerawanan dan tantangan terhadap gangguan keamanan dan penyusupan
oleh pihak-pihak asing selain itu banyaknya pulau-pulau yang tak berpenghuni dapat
disalahgunakan untuk kegiatan-kegiatan terlarang sehingga diperlukan peningkatan
moda trasnportasi laut untuk membuka akses agar pulau-pulau tak berpenghuni
dapat digunakan oleh masyarakat begitu juga dipulau-pulau terpencil yang
berpenghuni akses transportasi masih sangat terbatas sehingga jumlah aparat
keamanan serta akses keamanan masih terbatas selain itu perahu-perahau patroli
keamanan baik polri atau. TNI yang juga amat terbatas sehingga menjadi faktor
kelemahan yang dapat dimanfaatkan oleh pihak-pihak yang ingin mengganggu
ketertiban atau keamanan suatu wilayah.

         Permasalahan dalam moda transportasi laut diantaranya adalah masalah
infrastruktur dimulai dengan infrastruktur pelabuhan. Pemerintah memang
membangun sejumlah pelabuhan tetapi nyatanya belum sesuai dengan harapan,
karena terbentur anggaran. Pusat Kajian Kemitraan dan Pelayanan Jasa
Transportasi Kemenhub mencatat iebih dari 300 pelabuhan di Indonesia belum
memiliki sistem navigasi yang lengkap. Masalah lain adalah masalah sarana dan
prasarana pelabuhan lainnya hingga kapal yang digunakan , dimulai dari Peringkat
kualitas infrastuktur yang paling buruk adalah untuk infrastruktur pelabuhan yang
menunjukkan angka 103 dari 134 negara yang ditinjau. Secara keseluruhan

                                                               5
   1   2   3   4   5   6   7   8