Page 5 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 5

73

h. Pertahanan dan Keamanan71

        Tantangan kemanan ke depan mengharuskan untuk

meneiaah pentingnya regulasi. sehingga tindakan dan

tanggungjawab dapat dilakukan pihak tertentu Banyaknya instansi

yang tertibat, namun tidak tegas siapa yang memiliki otontas

pengendalian secara penuh, pada gilirannya akan melahirkan

keraguan dalam mengatasi masalah. Bakorkamla misalnya, sering

beradu kepentingan dalam tugas dengan unsur laut tain seperti

Kemeterian Perhubungan, Bea Cukai, Potairud, bahkan Angkatan

La lit

        Regulasi yang ambiguiti tersebut memberi kegamangan pada

pemegang kewenangan sesungguhnya. Keterpaduan pertahanan

militer dan nirmilrter masih menjatani proses dengan harapan dapat

memberi kekuatan tangkal yang iebih dengan melibatkan berbagai

komponen dan unsur di dalamnya. Regulasi yang sudah ada masih

belum menyentuh secara menyeluruh, sehingga sedikit banyak

menrmbulkan keraguan di lapangan. Dengan koordinasi yang baik,

hal tersebut dapat diatasi. Pencapaian Minimum Essensial force

dengan memberdayakan semua unsur telah mewujudkan efek

tangkal baik denial maupun reprisal. Pembangunan kekuatan

dengan Capacity Base Planning  juga akan meningkatkan

kesejahteraan prajurrt Dengan demikian, operator tidak lagi terfokus

pada makan di saat tengah melaksanakan tugas.

19. Peluang dan Kendala
              Dari uraian tentang perkembangan lingkungan strategis tersebut

    kiranya periu disikapi bahwa hal-hal tersebut bukan merupakan
    ancaman bagi lembaga peradilan pada umumnya, dan Pengadilan
    Niaga khususnya dalam upayanya mewujudkan supremasi hukum
    Perkembangan lingkungan strategis tersebut sepatutnya disikapi
    sebagai tantangan yang memerlukan langkah antisipasi
    Perkembangan tersebut telah membuka peluang dan kendala untuk

” Ibid.,him .74.
   1   2   3   4   5   6   7   8   9   10