Page 9 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 9

jumlah angka “golput” sebesar 49.677.076 atau mendekati angka 30 persen
yang dinilai tergolong besar. Namun angka tersebut masih lebih kecil dari
hasil survei yang memprediksi angka “golput” akan mencapai 40 persen.
Kasus tingginya angka “golput” ini, hampir dapat dipastikan akan berulang
saat Pemilu 2014 mendatang. Tidak hanya pada saat pemilu legislatif saja,
melainkan pada pemilu presiden.

d. Lemahnya Peran Manajemen Penyelenggara Pemilu.
       Komisi Pemilihan Umum (KPU) sebagai garda terdepan

penyelenggaraan pemilu, didalam pelaksanaan tugasnya, sejak tahapan awal
pemilu hingga pengumuman hasil pemilu, senantiasa diawasi banyak pihak,
oleh karena itu dituntut untuk mampu bersifat netral, tanpa partisan, mandiri
dan profesional guna merwujudkan pemilu yang berkualitas. Selain
bertanggung jawab terhadap seluruh proses dalam tahapan pemilu, KPU juga
dituntut untuk independen. Independensi KPU akan menjadi salah satu
penentu sukses tidaknya pemilu.

       Terkait dengan independensi pemilu, kineija KPU pada Pemilu 2009
masih dinilai mengecewakan, berpihak dan masih dipertanyakan banyak
pihak, sehingga DPR akhimya menggunakan hak interpelasi untuk
menyelidiki banyaknya masyarakat yang tidak bisa memilih, karena
permasalahan validitas DPT, dan mengganti UU No. 22 Tahun 2007 dengan
UU No. 15 Tahun 2011.

       Menurunnya kredibilitas KPU selaku penyelenggara Pemilu 2009,
berimbas pada eksistensi KPU provinsi dan KPU kabupaten/ kota yang
hendak menyelenggarakan Pilkada disepanjang tahun 2010-2013. Sebagai
bagian dari KPU, mereka diragukan independensi dan kompetensinya.
Independensi KPU inilah yang selalu menjadi salah satu alasan awal bagi
pasangan calon yang kalah dalam pemilukada, ketika mengajukan gugatan
hasil pemilukada ke Mahkamah Konstitusi.

       Sistem pengawasan penyelenggaraan pemilu melalui Bawaslu-pun
masih perlu ditingkatkan, termasuk keijasamanya dengan pihak penegak
hukum dalam penindakan pelanggaran pemilu. Penegakan hukum atas
berbagai kasus tindak pidana pemilu yang teijadi juga masih dinilai lamban,

                                            39
   4   5   6   7   8   9   10   11   12   13   14