Page 4 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 4
34
strata pendidikan masyarakat. Sementara ini pendidikan pada strata
pendidikan dasar, menengah bahkan pendidikan tinggi, materi pendidikan
wawasan nusantara belum terwadahi dalam kurikulum pendidikan. Oleh
karenanya periu dirumuskan kebijaksanaan pembangunan pendidikan
wawasan nusantara di lembaga-lembaga pendidikan formal.
d. Belum optimalnya Instansi/Lembaga formal dalam sosialisasi
Wawasan Nusantara
Kesemrawutan kondisi nasional saat ini tentunya tidak dapat
ditimpakan seluruhnya sebagai kesalahan pemimpin maupun
penyelenggara negara. Hal ini dikarenakan, bahwa pembangunan
kehidupan berbangsa dan bemegara pada hakekatnya merupakan
tanggung jawab seluruh komponen bangsa yang ada dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Oleh karenanya pemahaman
wawasan nusantara harus terimplementasikan kepada semua komponen
bangsa pada setiap strata untuk menjadi pedoman dalam bermasyarakat,
berbangsa dan bernegara. Kekurang pahaman masyarakat terhadap
wawasan nusantara pada saat ini dapat disebabkan karena belum
optimalnya instansi atau lembaga formal (pemerintah) yang bertanggung-
jawab dalam mensosialisasikan wawasan nusantara kepada masyarakat
bangsa Indonesia pada setiap strata melalui pendidikan formal maupun non
formal. Karena saat ini baru Lemhannas R l saja yang melakukan sosialisasi
wawasan nusantara, dan sasarannya baru kepada kelompok elit bangsa (
calon tokoh pimpinan nasional) pada semua golongan. Dan periu diketahui
bahwa pada saat ini, penyiapan generasi muda bangsa maupun calon
tokoh pemimpin nasional banyak juga yang dilakukan oleh lembaga non
formal baik berupa lembaga pendidikan, organisasi keagamaan maupun
organisasi sosial politik kemasyarakatan, sehingga badan/lembaga tersebut
dapat dimanfaatkan untuk mensosialisasikan wawasan nusantara agar
lahir generasi muda dan pemimpin nasional masa depan yang berwawasan
nusantara dalam setiap sikap, kebijakan/keputusan yang diambilnya.