Page 9 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 9
37
Semakin menipisnya persediaan energy, khususnya energi yang tidak
dapat diperbaharui sedangkan permintaan minyak dunia terns meningkat dan
diprediksi akan mencapai angka 103 juta barrel per hari pada tahun 2030. Harga
minyak mentah dunia yang tidak stabil, yang dipicu oleh terjadinya konflik di
negara-negara Timur Tengah sebagai negara penghasil minyak bumi, sehingga
diprediksi harga minyak akan berkisar antara US $120-200 perbarel, harga minyak
mentah dunia yang tidak stabil itu akan menimbulkan isu politik, ekonomi maupun
sosial dan berpengaruh langsung terhadap stabilitas keamanan dalam negeri,
sehingga akan mempengaruhi proses implementasi wawasan nusantara.
17. Perkembangan Lingkungan Regional.
Kesepakatan APEC (Asia Pasific Economic Coorperation) membawa
negara-negara di kawasan Asia Pasific memasuki pasar bebas intemasional
termasuk Indonesia. Daya saing produksi barang dan jasa yang dimiliki masing-
masing negara akan sangat menentukan kemampuan untuk mengambil
keuntungan dari pasar bebas. Sumber kekayaan alam bukan lagi menjadi
prasyarat ekonomi suatu negara, tetapi melalui kemampuan sumber daya
manusia, negara-negara yang tidak memiliki sumber kekayaan alam juga dapat
tumbuh dan berkembang, karena peluang yang ada dalam sistem perekonomian
pasar bebas. Peran ASEAN di dunia intemasional semakin hari semakin
strategis, hal ini di tunjukan dengan berbagai kerjasama yang telah dilaksanakan
oleh ASEAN mulai dari ASEAN+3, ASEAN+5 sampai dengan ARF (Asean
Regional Forum). Namun beberapa negara di kawasan ini memiliki
permasalahan, khususnya masalah sengketa perbatasan, dimana masih terdapat
perbedaan batas wilayah antar negara sehingga terjadi saling klaim, antara lain
masalah territorial di laut China Selatan yang dipersengketakan antara empat
negara ASEAN, yaitu Vietnam, Malaysia, Filipina dan Brunei Darussalam dengan
China dan Taiwan. Cina adalah salah satu negara yang diramalkan akan menjadi
kekuatan ekonomi dunia dari hasil industrinya. Usahanya untuk menguasai
kawasan laut Cina Selatan (Gugusan Kepulauan Spartly) yang diperkirakan
mempunyai potensi minyak dan klaim tentorial atas wilayah Indonesia (laut