Page 15 - Perpustakaan Lemhannas RI

29

Edan, dan lain-lain yang mencoba memasukan unsur-unsur hiburan non-
wayang dalam pementasannya.

Jika para seniman tradisional mampu mengikuti arus modernisasi,
maka kesenian tradisional akan semakin eksis di tengah-tengah arus
perubahan yang radikal dan cepat. Memanfaatkan perangkat teknologi
modern merupakan salah satu cara untuk meningkatkan nilai jual kesenian
tradisional. Mempelajari berbagai kejadian kontemporer yang berkembang
di masyarakat juga menjadi modal utama agar kesenian tradisional yang
mereka dukung tidak stagnan atau jalan di tempat. Salah satu seniman
Ludruk yang lancar berimprovisasi dan menyesuaikan dengan hal-hal baru
adalah Cak Kartolo. la merupakan seniman tradisional yang luar biasa
cerdas dan mampu beradaptasi dengan perubahan.

Di bawah ini akan diamati contoh perjalanan sejarah kemunculan,
keterpurukan, dan kebangkitan kembali seni pertunjukan Ketoprak di DIY.
Sejarah pasang surut keberadaan Seni Pertunjukan Ketoprak akan
memberi pelajaran kepada Negara bagaimana seharusnya mengelola
kesenian tradisional di Indonesia. Dikarenakan kesenian tradisional hadir
bukan dalam rangka “mengisi" pasar yang berorientasi komersial, maka
Negara harus melindungi keberadaan seniman dan kesenian tradisional.

Berbicara tentang Pemberdayaan Seniman Tradisional Ketoprak
saat ini berarti akan mengamati beberapa hal, yaitu:

1) Bagaimana Negara melalui lembaga pemerintahan
melindungi kehidupan seniman dan keberlanjutan seni tradisional di
tengah seni budaya global saat ini.
2) Bagaimana seniman tradisional mencoba setia dan terus
menghidupi kesenian tradisional dengan daya juang tanpa pamrih.
3) Bagaimana perangkat hukum Hak Kekayaan Intelektual (HKI)
melindungi seniman tradisional dan karya kreatif mereka.
4) Bagaimana tanggapan masyarakat masa kini atas
Pemberdayaan Seniman Tradisional dan pelestarian kesenian
tradisional.