Page 13 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 13

27

dan kesenian tradisional saat ini? Apakah implementasi produk peraturan
undang-undang dan hukum telah mampu melindungi Hak Kekayaan
Intelektual (HKI) seniman tradisional saat ini? Apakah masyarakat mampu
meyakini bahwa hukum perlindungan bermanfaat bagi peningkatan
pengakuan terhadap kepemilikan masyarakat terhadap Pengetahuan
Tradisional dan Ekspresi Bentuk Tradisional (PTEBT)? Di dalam Bab ini
akan disampaikan pula contoh Pemberdayaan Seni Pertunjukan Ketoprak
di DIY yang selama ini dianggap berhasil mempertahankan
keberadaannya.

12. Pemberdayaan Seniman Tradisional dan Implikasi Terhadap
Permasalahan yang Dihadapi Saat Ini.

         Terdapat tuduhan bahwa lemahnya kreativitas seniman tradisional
dan suramnya kesenian tradisional saat ini merupakan imbas dari
modernisasi yang ditandai dengan apa yang oleh sebagian orang disebut
sebagai globalisasi. Keberadaan seniman dan kesenian tradisional
Indonesia sekarang ini tetap merupakan hal yang menggelisahkan karena
dalam banyak hal, seniman tradisional banyak yang tidak mampu
beradaptasi dengan perubahan yang sangat drastis. Tidak bisa dipungkiri
memang, bahwa banyak juga seniman pendukung kesenian tradisional
yang mampu beradaptasi dengan perubahan tersebut dan akhirnya bisa
eksis dengan memanfaatkan arus globalisasi tersebut. Akhir-akhir ini
kesenian wayang orang dan ketoprak naik daun, dengan maraknya pentas
kesenian tradisional tersebut yang didukung oleh artis-artis terkenal dan
para pejabat negara. Mereka tidak segan-segan berlatih keras agar bisa
ikut pentas dalam pementasan kesenian tradisional tersebut. Teknologi
canggih digunakan untuk mendukung pentas itu agar lebih memukau
penonton. Pencahayaan dibuat sebaik mungkin agar panggung menjadi
lebih hidup sehingga para penonton tidak bosan. Pentas-pentas seni
tradisional yang dimodifikasi dan disesuaikan dengan selera dan “kelas”
penonton selalu dibanjiri penonton.
   8   9   10   11   12   13   14   15   16   17