Page 13 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 13

27

13. Implikasi Optimalisasi Peran Angkatan Bersenjata Kamboja
Terhadap Kedaulatan Negara Kamboja dan Stabilitas Kawasan.

        a. Implikasi Peran AB Kamboja Terhadap Kedaulatan Negara
        Kamboja. The Paris International Conference on Cambodia pada
        tahun 1991 yang menandai berakhirnya konflik Kamboja. Secara garis
        besar pembahasan dalam penyelesaian masalah Kamboja dibagi
        kedalam empat bagian yakni faktor-faktor yang menjadi akar konflik di
        Kamboja, konflik Kamboja sebagai konflik internal yang akan
       memberikan gambaran akan latar belakang konflik sejak awal mula
       terjadinya pergolakan di dalam negeri sehingga Kamboja terjerumus ke
       dalam konflik internal yang ditandai dengan intervensi Vietnam ke
       Kamboja yang mengundang reaksi keras dari negara-negara di
       kawasan, internasionalisasi konflik Kamboja yang akan menjelaskan
       bagaimana fase konflik memasuki tahap internasionalisasi di mana
       pendudukan rezim Vietnam di Kamboja tidak hanya mengganggu
       stabilitas keamanan di kawasan, namun juga menentang norma-norma
       dan hukum internasional yang berlaku sehingga mengganggu
      perdamaian dunia, proses penyelesaian konflik Kamboja melalui fase
      dialog dan mediasi terhitung sejak digelarnya Jakarta Informal Meeting
      di Indonesia pada tahun 1988.

               Untuk itu peran angkatan bersenjata negara Kamboja mutlak
      ditingkatkan untuk menjaga kedaulatan dan stabilitas kawasan, agar
      pengalaman masa lalu tidak terulang kembali, hal akan berimplikasi
      terhadap kemajuan negara Kamboja dan yang tidak kalah penting
      adalah stabilitas kawasan. Apabila peran angkatan bersenjata lemah
      maka kedaulatan negara Kamboja dan stabilitas kawasan akan
      terpengaruh.
   8   9   10   11   12   13   14   15   16   17   18