Page 4 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 4
20
Identifikasi tujuan kerapkali memberikan petunjuk yang diperlukan
oleh para pengikut. Mereka mengetahui hasil-hasil apa,
kepercayaan apa dan kelakuan apa yang diharapkan dari mereka,
tetapi usaha untuk mencapai tujuan mempengaruhi interaksi antara
para pengikut, kadang-kadang hingga tingkat timbulnya konflik yang
merusak di dalam atau di antara kelompok. Dalam situasi demikian,
pemimpin diharapkan untuk mengambil tindakan-tindakan korektif,
menjalankan pengaruh kepemimpinannya dan mengembalikan
harmoni usaha-usaha koperatif antara para pengikutnya.
c. Teori Sifat
Berdasarkan teori ini, keberhasilan seorang pemimpin
ditentukan oleh sifat-sifat, perangai atau ciri-ciri yang dimiliki oleh
pemimpin itu. Sifat-sifat tersebut dapat berupa sifat fisik dan dapat
pula sifat psikologis. Atas dasar pemikiran tersebut timbul anggapan
bahwa untuk menjadi seorang pemimpin yang berhasil sangat
ditentukan kemampuan pribadi pemimpin. Kemampuan pribadi yang
dimaksud ialah kualitas seseorang dengan berbagai macam sifat-
sifat, perangai atau ciri-ciri didalamnya. Ciri-ciri unggul yang
diharapkan seorang pemimpin yaitu memiliki inteligensi tinggi,
banyak inisiatif, energik, punya kedewasaan emosional, memiliki
daya persuasif dan keterampilan komunikatif, memiliki kepercayaan
diri, peka dan mau memberikan partisipasi sosial yang tinggi17.
d. Pola Kepemimpinan Informal.
Kepemimpinan informal tidak didasarkan pada pengangkatan,
ia tidak terlihat dalam hierarki atau bagan organisasi18. Efektivitas
kepemimpinan informal terlihat pada pengakuan nyata dan
penerimaan dalam praktek atas kepemimpinannya. Biasanya
17 Kartini Kartono. Pemimpin dan Kepemimpinan. PT Raja Grafindo Persada, Jakarta
1982 , hal 78.
18 Ibid.