Page 9 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 9

23

                                               BAB III
       KONDISI PERAN PEMIMPIN INFORMAL SAAT INI, IMPLIKASI
     TERHADAP PENANGANAN KONFLIK SOSIAL Dl DAERAH DAN
 KETAHANAN NASIONAL SERTA PERMASALAHAN YANG DIHADAPI

11. Umum.

T idak dapat dipungkiri bahwa fenomena konflik sosial yang mendera
        bangsa saat ini semakin mengemuka, bahkan sedemikian sulit
untuk diselesaikan. Konsekwensi logis konstelasi geografis NKRI yang
sedemikian luas, beragam dengan heterogenitas yang menjadikan bangsa
yang pluralis, menjadikan sedemikian rentannya terhadap terjadinya
berbagai permasalahan di lingkungan masyarakat yang dapat memicu
terjadinya suatu konflik sosial. Potensi konflik sosial yang mengemuka
terjadi saat ini dipicu dengan berbagai permasalahan antara lain
permasalahan sengketa pertanahan/lahan, perbatasan daerah, tenaga
kerja, perkebunan, pertambangan, kehutanan dan berbagai permasalahan
sosial lainnya, bahkan Pilkada yang merupakan pesta demokrasi rakyat
dalam memilih pemimpinnya di daerahpun berubah menjadi ajang anarkhis
yang berujung dengan konflik dan bahkan Pilkada ini menjadi hal dominan
dalam menyumbang konflik sosial20. Pada periode tahun 2012 jumlah
konflik sosial yang terjadi di daerah mencapai 12821 kasus dan bahkan hal
ini akan bertambah besar jika ditambah dengan berbagai aksi kerusuhan
massa, penjarahan dan pengerusakan bangunan dan sebagainya yang
mengganggu kehidupan masyarakat di daerah. Potret tersebut seakan
menunjukkan bahwa bangsa Indonesia sudah kehilangan hati nurani

20 Suriani Mappong Pilkada Dominan Sumbang Konflik Sosial. Diakses tanggal 20 Juni
2013 pukul. 21.05 dari makasar.antaranews/berita/46057/mensos.pilkada-dominan-
sumbang-konfilik sosial. Disampaikan Mensos dalam Rakorbang SDM dan Pembangunan
Kesejahteraan Rakyat pada tahun 2013.
21 Deytri Aritonang. Instruksi Presiden Memperuncing Konflik 2013. Diakses tanggal
 11 Juni 2013 pukul 20.40 dari www. Indonesia media. Com/2013/01/22/instruksi-presiden-
memperuncing-konflik. Konflik sosial tahun 2011 sebanyak 97 kasus, kemudian tahun
2012 sebanyak 128 kasus.
   4   5   6   7   8   9   10   11   12   13   14