Page 13 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 13
65
bersamaan dengan pembangunan tersebut timbul masalah lain,
masalah harga tanah yang terus-menerus meningkat yang
menimbulkan spekulasi dan masalah penyediaan perumahan bagi
golongan yang kurang mampu. Kemenakertrans seharusnya
memikirkan ulang pola transmigrasi yang efektif sekaligus inovatif.
c. Revitalisasi Program Keluarga Berencana
Jumlah peserta keluarga berencana perlu makin ditingkatkan atas
dasar kesadaran dan secara sukarela dengan mempertimbangkan
nilai-nilai agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
Artinya, sosialisasi dan pendekatan yang dilakukan harus dapat
diterima d_engan dasar tingkat kesadaran terhadap pentingnya aspek
kesehatan dan dampak-dampak sosial.
Dalam hal ini, Badan Koordinadi Keluarga Berencana Nasional
(BKKBN) dapat menjadi pelopor melalui cara-cara yang kreatif
sekaligus inovatif.
d. Pengurangan Angka Kemiskinan Penduduk
Pembangunan di negara-negara sedang berkembang seperti
Indonesia bukan hanya meningkatan pendapatan nasional, tidak lagi
hanya menambah produksi barang-barang dan jasa-jasa, tetapi
pembangunan mengandung pula unsur membangun manusia
jasmaniah, rohaniah dan mengubah nasib manusia untuk keluar dari
perangkap kemiskinan dan keterbelakangan. Kemiskinan diasumsikan
bersumber dari 5 sebab utama: (1) rendahnya kesempatan orang
miskin untuk berusaha, bekerja, dan mendapatkan pelayanan publik;
(2) rendahnya kapasitas orang miskin dalam pendidikan, ketrampilan,
dan melakukan aktualisasi diri; (3) lemahnya suara dan representasi
dalam mekanisme politik dan pengambilan keputusan di sektor publik;
(4) lemahnya dukungan kelembagaan yang dapat mendukung
penguatan dan kemandirian individu atau kelompok miskin; dan (5)
lemahnya kemitraan global karena struktur ekonomi politik dunia yang