Page 3 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 3
19
Selanjutnya Steers (1985:87) m engemukakan bahwa:
“Efektivitas adalah jangkauan usaha suatu program sebagai
suatu sistem dengan sumber daya dan sarana tertentu untuk
memenuhi tujuan dan sasarannya tanpa melumpuhkan cara
dan sumber daya itu serta tanpa memberi tekanan yang tidak
wajar terhadap pelaksanaannya”.
Demikian pula, definisi efektivitas tersebut akan digunakan
sebagai pendekatan dalam pencapaian target-target M D G s di
Indonesia, sehingga nantinya menjadikan dasar indikator
pencapaiannya sesuai dengan bidang-masing-masing.
b. Konsep Kualitas Hidup Masyarakat
Pem bangunan sosial bertujuan untuk meningkatkan taraf hidup
masyarakat (people's well-being). Pakar ilmu sosial mendefinisikan
kesejahteraan sosial sebagai tinggi rendahnya tingkat hidup pada suatu
masyarakat. Oleh karenanya kemudian diciptakan suatu metode untuk
dapat mengetahui indikator kesejahteraan sosial, diantaranya adalah
indeks kualitas hidup secara fisik atau P Q U (Physical Quality of Life
Index) yang diperkenalkan oleh D.M . Morris (1979), kemudian indeks
kemajuan sosial (Th e Index o f Social Progress) yang diciptakan oleh
Richard Estes (1985) dan yang terbaru adalah indeks pembangunan
manusia (Hum an Development Index) yang dikembangkan oleh United
Nations Development Programme (U N D P ) pada tahun 1990. (Midgley,
2005:20). Model terakhir inilah yang menjadi populer di berbagai
negara termasuk di Indonesia sebagai suatu tools untuk mengukur
pembangunan manusia.
Di sisi lain, tidak mudah untuk mendefinisikan kualitas hidup
secara tepat. Pengertian mengenai kualitas hidup telah banyak
dikemukakan oleh para ahli, namun semua pengertian tersebut
tergantung dari siapa yang membuatnya.