Page 12 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 12
26
f. Ditinjau dari Gatra Ekonomi. Sistem Ekonomi Pancasila25
mengatur, kehidupan ekonomi atau hubungan-hubungan ekonomi
antar pelaku-pelaku ekonomi yang didasarkan pada etika atau moral
Pancasila dengan tujuan akhir mewujudkan “keadilan sosial bagi
seluruh rakyat Indonesia’ . Kenyataannya Saat ini perekonomian
Indonesia lebih besar dikuasai oleh Investor asing sebagai pemodal.
Yang mengakibatkan peran Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan
Menengah semakin melemah. Ketergantungan tinggi kepada
bantuan ekonomi asing yang makin menjerat beban utang luar
negeri dan Penerapan ekonomi pasar bebas menyebabkan
terjadinya usaha jasa dan pengelolaan sumber daya alam oleh
kelompok kapitalis yang menyebabkan kesenjangan ekonomi antara
yang kaya dan yang miskin makin lebar. Demikian halnya dengan
masyarakat yang berada di daerah terpencil atau rawan konflik,
rawan separatisme, kadang kala roda perputaran ekonomi
diwilayah-wilayah tersebut masih dikuasai oleh para tengkulak,
mafia lokal, bahkan kelompok separatis, ada indikasi kelompok
separatis yang bekerja sama dengan pemodal asing, untuk
mengelola SDA yang ada didaerahnya. penerapkan, pemungutan
pajak ilegal terhadap hasil bumi masyarakat, dengan alasan sebagai
dana perjuangan (contoh penerapan pajak Nanggro oleh kelompok
separatis di NAD), tetapi tidak ada tindakan dari aparat yang
berwenang, mengakibatkan masyarakat dirugikan, yang lebih ironis
keberadaan TNI diwilayah tersebut juga belum mampu untuk
mengatasi apalagi menindak, dengan alasan bahwa tugas yang
diemban prajurit tersebut bukan untuk mengatur masalah
perekonomian. ini membuktikan bahwa peran TNI selama ini
ternyata belum dapat berkontribusi dalam mengamankan gatra
Ekononi .khususnya dalam pengamanan roda perekonomian di
wilayah konplik.
25 Modul Ketahanan Nasional, Lemhannas 2013 hal 54.

