Page 13 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 13
27
g. Ditinjau dari Gatra sosial budaya. Karasteristik sosial budaya
bangsa Indonesia sangai beragam, di lihat dari suku, agama,
budaya, bahasa daerah, adat istiadat. Memiliki kekhasan tersendiri
di banding budaya bangsa lain, seperti religius/agamis,
humanis/suka tolong-menolong, gotong-royong, toleransi, saling
menghormati, mudah memaafkan, dan masih banyak sikap-sikap
terpuji lainnya. Namun juga memiliki sikap-sikap negatif seperti,
mudah tersinggung/emosional (untuk suku-suku tertentu) malas,
kurang tekun, budaya feodal, mudah dipengaruhi, kurang
bertanggung jawab dan sebagainya. Kondisi karakteristik sosial
budaya Indonesia yang sangat heterogen tersebut, menimbulkan
kerawanan, terlebih lagi jika dipengaruhi oleh anasir-anasir asing
yang akan memecah belah Semangat Persatuan dan Kesatuan,
walaupun dalam kebudayaan daerah terdapat nilai-nilai budaya yang
tidak dapat dipengaruhi oleh budaya asing, atau sering disebut
sebagai local g e n iu s yang mempunyai kemampuan beradaptasi
dengan budaya asing tanpa kehilangan identitasnya, tetapi,
dikarenakan sebagian besar masyarakat kelas menengah ke bawah
tingkat kualitas pendidikannya masih rendah, budaya tertib hukum
juga masih lemah, karena belum didukung oleh sistem hukum dan
aparat penegak hukum yang baik, sehingga kerap kali terjadi
benturan kepentingan antara kelompok yang beratribut primordial
(suku, ras, agama dan golongan). Melihat permasalahan sosial
budaya kebanyakan masyarakat Indonesia tersebut, dihadapkan
dengan keberadaan TNI diwilayah, pada kenyataannya juga belum
mampu untuk berbuat banyak untuk menyelesaikan masalah
tersebut, dengan alasan yang klasik, semenjak era reformasi dan
sesuai Undang-Undang bahwa tugas yang diemban prajurit TNI
bukan untuk mencampuri masalah-masalah hukum, disisi lain pihak
POLRI yang memiliki kewenangan, enggan untuk melibatkan pihak
TNI untuk membantu mengatasi masalah tersebut, jika dilibatkanpun
26 Modul GEOSTRATEGI DAN KETAHANAN NASIONAL "LEMHANNAS Rl 2013.hal 59

